Turunminum.id – Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengalami kegagalan di babak perempat final Japan Open 2024, yang berlangsung di Yokohama Arena pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Pasangan ganda putra Indonesia ini tidak berhasil melangkah ke semifinal setelah kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dengan skor 16-21, 21-10, 16-21.
Sejumlah Kesalahan
Kemenangan Goh/Nur merupakan hasil dari sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Fajar/Rian selama pertandingan yang berlangsung selama 54 menit tersebut.
Fajar dan Rian, yang sebelumnya meraih gelar di All England 2024, terlihat kesulitan dalam mempertahankan keunggulan di gim kedua.
Meskipun mereka berhasil memenangi gim kedua dengan skor 21-10, ketidakmampuan mereka dalam menjaga momentum membuat mereka kehilangan gim ketiga yang menentukan.
Kesalahan sendiri menjadi faktor utama kekalahan ini, di mana mereka kehilangan banyak poin yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk keuntungan mereka sendiri.
Belum Berhasil Meraih Kemenangan
“Pada pertandingan hari ini, kami belum berhasil meraih kemenangan. Lawan bermain dengan sangat baik.”
“Sedangkan kami masih banyak melakukan kesalahan,” ungkap Fajar dalam pernyataan singkatnya melalui PBSI.
Fajar menambahkan, “Kami memberikan banyak poin kepada lawan, dan hal ini menjadi bumerang bagi kami.”
“Akibatnya, lawan banyak memanfaatkan kesalahan yang kami buat.”
Fajar mengungkapkan rasa kecewa mendalam terhadap hasil yang diraih di Japan Open 2024.
Performa Belum Kembali
Dia merasa performa mereka pasca-Olimpiade Paris 2024 belum kembali ke bentuk terbaik.
“Selama pertandingan, saya sering berteriak untuk menyemangati diri sendiri. Ini karena sejak pertandingan pertama hingga hari ini, saya merasa belum menemukan ritme permainan saya,” kata Fajar.
Lebih lanjut, Fajar mengungkapkan kekecewaannya terhadap penampilan mereka. “Saya sangat kecewa dengan diri sendiri.”
“Saya tentu tidak ingin bermain seperti ini. Setelah pertandingan ini, saya harus melakukan introspeksi diri.”
“Saya berteriak di lapangan karena saya sangat frustrasi, berusaha menyemangati diri agar bisa bangkit lagi.”