Cerita Gregoria Tunggal Putri Indonesia Dipandang Sebelah Mata
Gregoria, yang saat ini menduduki peringkat sembilan dunia, mengaku bangga menjadi salah satu senior di Tim Uber Indonesia.
Telah mengikuti empat edisi kejuaraan beregu ini. Pada edisi ke-30 yang berlangsung di di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Gregoria Mariska menjadi tulang punggung penting tim.
Meski egitu, juara Kumamoto Masters 2023 tak bisa menutupi rasa senangnya usai merasakan kekompakan tim untuk berjuang habis-habisan hingga akhirnya sampai ke babak final.
“Selisih umurku dengan mereka bisa dibilang cukup jauh. Aku ingin support mereka, karena beberapa tahun terakhir aku merasa tidak ada sosok (dari sektor yang sama) untuk ikut bertanding dengan aku (di turnamen individual), dan sekarang aku bisa melihat kalau mungkin nanti aku bisa (mengalami itu),” jelas Gregoria.
Baca Juga: Komang Menang, Indonesia Laju ke Final Uber Cup 2024
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Gregoria adalah saat Indonesia menang 3-0 atas Thailand di perempat final. Ia tidak menyangka bahwa tim Uber Indonesia mampu melampaui target empat besar.
“Beberapa tahun ke belakang selama aku masuk tim Uber, aku merasa kita selalu ada di posisi dimana kita dipandang sebelah mata, tidak diunggulkan, tidak ditargetkan apa-apa,” ungkap Gregoria.
“Tapi, ketika kita menang 3-0 (atas Thailand), itu adalah hal yang membuat kita semua bangga, salut banget sama perjuangan kita semua. Aku happy dan jadinya tidak bisa menahan tangis,” ujarnya.
Kini, Gregoria dan tim Uber Indonesia mengalihkan fokus untuk meraih gelar juara di final. Ia optimistis dengan kemampuan tim dan berharap dapat memberikan hasil terbaik bagi bangsa.