Turunminum.id – Pebulutangkis Pramudya Kusumawardana belakangan jadi sorotan. Kabarnya, dia sekarang membela Australia.
Hal itu diketahui karena BWF memasang bendera Australia pada profil Pramudya, bukan bendera Merah Putih yang merupakan negara kelahirannya.
Pram (sapaan akrabnya) lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 13 Desember 2000. Dia mengawali karirnya dengan bergabung ke PB Djarum.
Baca Juga: Demi Medali Emas BAC 2024, Fajar Alfian Latihan Sambil Nahan Ngantuk
Dari sana, karir Pramudya Kusumawardana meroket hingga masuk ke Pelatnas PBSI. Dia bermain di sektor ganda putra dan juga ganda campuran.
Di ganda putra, Pram berpasangan dengan Yeremia Rambita. Sedangkan di sektor campuran, ia sempat bermain bersama Ribka Sugiarto.
Prestasi Pram juga tidak bisa dianggap remeh. Bersama Yeremia di ganda putra, mereka juara Spain Masters dan Belgium Internasional pada 2021.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Badminton Asia Championship 2024, Turnamen Pamungkas Menuju Olimpiade Paris 2024
Pasangan tersebut juga naik podium pertama pada Kejuaraan Asia 2022, hingga SEA Games 2023. Bahkan di SEA Games 2023 Pram/Yere mempersembahkan dua medali emas yakni di nomor beregu dan juga perorangan.
Keduanya adalah andalan Indonesia di ganda putra, selain pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Pram lalu memutuskan mundur dari Pelatnas pada Desember 2023 lalu. Ia mengambil pilihan itu karena ingin melanjutkan pendidikan Sports Science dan Sports Psychology di Australia.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Mundur dari Badminton Asia Championships 2024, Ini Penyebabnya
Selain itu, pebulutangkis 24 tahun tersebut sempat merasa depresi. Pram ingin menenangkan diri.
“Poin pertama, mental health. Kesehatan mental saya sedang tidak bagus. Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya sehingga saya membutuhkan istirahat,” ungkap Pramudya Kusumawardana ketika itu.
Baca Juga: Antonio Cassano Sindir Jose Mourinho, Sebut The Spesial One Tak Layak Melatih Lagi