Efri Meldi Lihat Banyak Pemain Potensial
Pada PEPARNAS XVII ini, pelatih kelahiran 10 April 1983 itu melihat beberapa pemain yang potensial untuk mengikuti Pelatnas. Namun, beberapa aspek masih perlu diasah lebih lanjut agar mereka bisa tampil optimal ketika memperkuat tim nasional.
“Beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan adalah fundamental dan skill individunya. Kalau saya melihat levelnya Thailand, mereka sudah bermain di aspek taktik dan strategi. Saya kira, ini mungkin yang nanti agak lama untuk meng-install strateginya,” tuturnya.
“Ada beberapa pemain yang secara fisik oke. Kita harus mencari pemain yang low, karena ada klasifikasinya. Khusus yang low inilah nantinya harus kita buat lebih kuat. Namun, dari yang saya lihat, ada pemain yang cukup potensial karena masih bisa di-upgrade, terutama taktik dan strategi,” lanjutnya.
Bagi Efri, mengasuh tim basket kursi roda menyajikan tantangan tersendiri. Sebab, latar belakangnya selama ini memang mengasuh tim basket profesional. Yang terakhir, dia mengasuh tim pendatang baru pada Indonesian Basketball League (IBL) 2024, Kesatria Bengawan Solo.
“Cuma bedanya, ini bermain menggunakan kursi. Ini menjadi tantangan baru buat saya. Komunikasi saya kepada pemain juga harus diperhatikan karena berbeda ketika saya melatih basket konvensional. Namun, secara strategi, taktik, dan permainan sama saja,” katanya.
“Mungkin, nanti saya bagaimana lebih dekat dengan pemain, memotivasi mereka. Kami target dapat medali lah. Kalau tidak bisa mengejar Thailand yang memang luar biasa, minimal kita bisa membawa medali perak. Yang jelas, saya harus belajar menjadi pelatih yang baik buat mereka,” imbuhnya.