Turunminum.id – Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin, mengalami kekecewaan setelah gagal meraih kemenangan dalam balapan utama MotoGP Australia 2024, meskipun ia menunjukkan performa yang sangat baik di Sprint Race.
Martin mengungkapkan beberapa faktor yang mengakibatkan kegagalannya, termasuk masalah pada motornya dan pertarungan sengit melawan Marc Marquez, yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Dominasi Awal Jorge Martin
Balapan berlangsung di Sirkuit Phillip Island dengan total 27 lap, dan Martinator—sebutan akrab Jorge Martin memulai balapan dengan sangat baik, berhasil mendapatkan posisi terdepan.
Dia tampil dominan di awal balapan, menjauh dari para rival di belakang. Keberhasilan ini didukung oleh masalah yang dialami Marquez saat start, di mana ia terpaksa terpental hingga posisi 13.
Meskipun demikian, pelan tetapi pasti, pembalap dari Gresini Ducati tersebut berhasil merangsek kembali ke barisan terdepan.
Kegagalan di Akhir Balapan
Tiga lap menjelang akhir balapan, Marquez yang dijuluki The Baby Alien—berhasil merebut posisi terdepan dari Martin.
Juara dunia delapan kali ini menunjukkan kemampuannya dengan memenangkan balapan dengan selisih waktu 0,997 detik atas Martin.
Meskipun sempat mendominasi, Martin mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal meraih kemenangan.
Dia mengakui bahwa performa motornya jauh menurun dibanding saat ia berhasil memenangkan Sprint Race sehari sebelumnya. “Saya tidak merasa sebaik yang saya rasakan saat sprint pada hari Sabtu.
Performanya berkurang. Jauh lebih sulit di roda belakang, dan saya harus menyadari bahwa itu tidak semudah itu saat ini,” ungkap Martin, seperti dilansir dari Speedweek, Minggu (20/10/2024).
Risiko Pertarungan dengan Marquez
Ketika ditanya mengenai pertarungannya dengan Marquez di lap-lap akhir, Martin menjelaskan bahwa ia merasa tidak bisa memaksakan diri untuk melawan pembalap asal Spanyol tersebut.
“Ketika Marc ada di sana, saya tidak dapat berusaha lebih banyak lagi. Saya mencoba untuk tetap berada sangat dekat, tetapi tidak mungkin untuk melewatinya,” tambahnya.
Meskipun gagal meraih podium tertinggi, Martin berhasil memperlebar keunggulan poinnya menjadi 20 poin di puncak klasemen sementara MotoGP, mengungguli rival terdekatnya, Francesco Bagnaia, yang hanya mampu finis di posisi ketiga.