Turunminum.id – Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak meminta Pemerintah Provinsi DKI menggandeng pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) untuk membersihkan juru parkir liar di minimarket Jakarta.
Ketegasan pemerintah daerah DKI perlu ditunjukkan agar praktek parkir liar tak muncul lagi seiring dengan penertiban juru parkir di minmarket Jakarta.
Juru parkir liar telah mendapatkan pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi).
“Pelatihan untuk menghentikan Jukir liar sementara sepertinya akan bermanfaat, tapi untuk jangka panjang yang diperlukan itu adalah ketegasan,” ujar dia saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).
Gilbert menguraikan ulusan keterlibatan aktif RT dan RW dalam pembersihan juru parkir liar ini. Alasannya juru parkir liar ini digerakkan oleh oknum warga sekitar. Oleh karena itu, ia menyarankan agar penertiban melibatkan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Baca juga: Rumor Transfer, PSBS Biak Incar Sejumlah Bintang Liga 1 Asal Papua
“Jukir liar itu tidak bergerak sendiri. Seharusnya lingkungan itu kuat menjaga areanya sendiri. RT dan RW juga sepatunya ikut menjaga. Termasuk Babinsa (bintara pembina desa -red) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat -red),” tutur Gilbert.
Dia juga mengimbau oknum masyarakat tidak melindungi para Jukir liar, sehingga upaya penertiban dapat berdampak jangka panjang.
“Adanya Jukir liar ini tentu juga harus dipertanyakan. Para pihak ini berada dimana selama ini? Mereka harusnya ikut menjaga wilayahnya atau setidaknya dihindari, jangan jadi beking,” ungkap Glibert
Ia menilai, program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga juga tidak berjalan sesuai harapan. Sebab setelah dibekali pelatihan, modal, peralatan kerja, dan keterampilan, namun tidak diterapkan saat mencari kerja.
“Selama ini, pelatihan sudah diberikan oleh Disnakertransgi, Dinas UMKM, dan lain-lain. Tapi selesai hanya di pelatihan. Tapi di lapangan mereka tidak berjalan sesuai yang dilatih,” kata Gilbert.