Kementerian PUPR akan Membangun Beberapa Sirkuit Lagi
Sementara itu, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono berharap pelaksanaan event ini ke depannya tidak hanya dilaksanakan di Bandung dan IKN, Kalimantan Timur. Namun, bisa diselenggarakan pula di provinsi lain demi mempromosikan wisata di Indonesia.
“Saya dengan perintah beliau (Ketua IMI) supaya E-Karting ini tidak hanya di Bandung dan IKN saja seri keduanya. Tapi kalau bisa di provinsi lain sehingga ini dapat menjadi kegiatan nasional dan menghidupkan pariwisata di Indonesia,” kata Basuki.
Mengenai penyediaan fasilitas, Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR akan membangun beberapa sirkuit lagi di provinsi lainnya di Indonesia dengan memanfaatkan lahan kantor PU.
“PU membangun sirkuit dengan memanfaatkan lingkungan di kantor PU. Ini adalah kantor PU dan kita bikin sebagai percobaan. Untuk aspal macam-macam di sini, seperti aspal karet, aspal beton, dan aspal plastik. Semua ini kita pakai, yang berikutnya di IKN juga begitu, sirkuitnya di lingkungan kantor PU,” ucapnya.
“Sehingga kita desain untuk bisa dipakai sebagai E-Karting karena ini tidak membutuhkan panjang-panjang amat, kira-kira minimum satu kilometer. Khusus sirkuit E-Karting memanfaatkan kawasan lahan lingkungan kantor PU, nanti di provinsi lain juga akan dibuat seperti itu,” jelasnya.
Ketua IMI Bambang Soesatyo mengapresiasi jajaran Kementerian PUPR yang telah berkomitmen dalam mencetak pebalap-pebalap andal melalui kegiatan Electric Karting Race 2024.
“Jadi kami dari IMI menyambut baik sekaligus mengapresiasi yang luar biasa karena upaya-upaya Kementerian PUPR bekerja sama nanti dengan IMI untuk membangun sirkuit di seluruh provinsi,” ungkapnya.
“Ini mendorong lahirnya pebalap nasional kita ke depan karena salah satu kendala kita dalam mencetak pebalap nasional adalah masih sedikitnya sirkuit yang ada di negara kita,” jelas Bambang.
Lebih lanjut dia mengatakan, rencana pembangunan beberapa sirkuit lagi di provinsi lainnya di Indonesia dengan memanfaatkan lahan kantor PU sangat bagus, karena bisa melahirkan atlet potensial.
“Melalui Kementerian PUPR dan keinginan Pak Menteri untuk membangun ini (sirkuit), satu keunggulannya adalah akan melahirkan atlet-atlet baru yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanding,” ujarnya.
“Kesempatan ini juga akan menjadi tempat wisata keluarga, ini salah satu pilihan sport tourism yang bisa dilakukan. Mudah-mudahan ke depan ini akan menjadi lebih baik lagi,” pungkas Bambang.