Turunminum.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo melalui Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Dr. Drs Yohan, M.Si mengatakan mempertahankan konsistensi medali di Olimpiade Paris 2024 menjadi target. Sepanjang Olimpiade, Indonesia telah mendulang 37 medali dari tiga cabang olahraga favorit, yakni bulutangkis, angkat besi dan panahan.
Demikian diutarakan Yohan dalam Seminar Olahraga Menjaga Tradisi Emas Olimpiade yang dilaksanakan Seksi Wartawan Olaharaga (SIWO) Pusat dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024).
Hadir dalam acara itu, Komite Eksekutif NOC Indonesia (KOI) Wisnu Wardhana, Sekretaris Jenderal PP PBSI Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, dan Kepala Bidang Luar Negeri FPTI Hendricus Mutter.
Yohan dalam sambutan mewakili Menteri Dito Ariotedjo mengatakan ke depan Indonesia butuh cabang olahraga selain tiga untuk mendulang medali di Olimpiade berikutnya. Torehan prestasi ini, lanjut Yohan tentu saja membutuhkan strategi peta jalan olahraga.
Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyusun strategi ini. Hanya saja, tantangan bagi cabang olahraga yang belum berprestasi jadi prioritas. “Dapat prestasi olahraga tidak ada jalan pintas, ujarnya.
Yohan mengungkapkan sebuah penelitian untuk meraih prestasi itu butuh waktu 10 tahun atau 10 ribu jam latihan hingga bisa berdiri di atas podium. Pembinaan di negara maju, kata Yohan fokus pada cabang olahraga prestasi.
Baca juga: Jelang Semifinal Liga 2, Persiraja Sudah Kantongi Kelemahan PSBS Biak
Maka Indonesia pun mengikuti jejak negara maju dengan fokus pada cabang olahraga berprestasi. Setidaknya ada 17 cabang olahraga berprestasi yang dipersiapkan untuk Olimpiade Paris 2024.