Kesatria Bengawan Solo vs Prawira Bandung Force Majeure
Pada akhirnya laga ini memang tak bisa dilanjutkan. Laga terpaksa ditunda dengan status force majeure. Keputusan itu didasari kesepakatan dalam owner meetings bersama pihak IBL.
“Panpel sudah mempersiapkan pertandingan sesuai mandatory IBL. Kami memohon maaf dan tentunya kami akan mengevaluasi agar ke depan hal serupa tidak terjadi lagi,” ujar Game Directors Kesatria Bengawan Solo, Fachrudin dalam jumpa pers di Sritex Arena.
Kesatria Bengawan Solo bertanggung jawab atas kejadian tersebut, terutama atas kekecewaan penonton. Kesatria Bengawan Solo akan melakukan pengembalian dana tiket dalam waktu 3×24 jam.
Penonton yang sudah membeli tiket pertandingan Kesatria Bengawan Solo vs Prawira Harum Bandung bisa menunjukkan bukti pembelian tiket dan nomor rekening untuk pengembalian dana.
Terpisah, Head of Managements Game Operation IBL, Muhammad Andito, mengatakan sejak H-2 hingga sebelum pertandingan pihaknya sudah mengecek dan melakukan check list dan sesuai mandatory.
Namun di hari pertandingan ada force majeure yang membuat pertandingan harus ditunda.
“Secara mitigasi semua sudah dilakukan tim panpel. Tapi kembali lagi, ini force majeure,” kata Dito.
Dito menyebut pertandingan yang ditunda akan kembali digelar di waktu yang akan ditentukan.