Turunminum.id – Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di tepi Sungai Seine dimulai dengan sebuah kontroversi besar.
Olimpiade Paris secara resmi dibuka pada Sabtu (27/7/2024) dini hari. Namun, sebuah kesalahan besar terjadi ketika Korea Selatan diperkenalkan sebagai Korea Utara oleh penyiar upacara pembukaan pesta olahraga paling bergengsi di dunia.
Sekitar 50 atlet Taegeuk dari Korea Selatan, yang menaiki kapal pesiar mewakili 143 atlet Korea, memasuki ajang tersebut dengan urutan ke-48 dari 206 negara peserta. Mereka mengikuti alfabet Perancis ‘Coree’, yang menyebabkan mereka berada setelah Kepulauan Cook dalam urutan masuk.
Baca Juga: Kontroversi Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Elon Musk Kritik Tajam Parodi Sakral
Namun, momen yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi Korea Selatan berubah menjadi kekacauan ketika penyiar memperkenalkan negara asal pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebagai ‘Republique populaire democratique de coree’, yang merupakan nama resmi Korea Utara dalam bahasa Perancis.
Announcer perempuan kemudian mengulang kesalahan ini dalam bahasa Inggris sebagai ‘Democratic People’s Republic of Korea’.
Padahal, kedua bahasa tersebut merujuk pada Korea Utara, bukan Korea Selatan, yang seharusnya diperkenalkan sebagai ‘Republique de coree’ dalam bahasa Perancis dan ‘Republic of Korea’ dalam bahasa Inggris.
Wakil Menpora Korea Selatan, Jang Mi Ran, yang berada di Paris telah meminta pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk menyuarakan protes atas kesalahan tersebut.
“Kami meminta ketua tim atlet untuk segera menanggapi Komite Olimpiade Internasional dan Komite Penyelenggara Olimpiade Paris,” ujar Jang Mi Ran, melansir dari Sports Chosun.