Turunminum.id – Profil Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing asal Pontianak yang berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Veddriq Leonardo sukses mengalahkan Wu Peng pada final nomor speed panjat tebing putra di Le Boruget Climbing Venue, Kamis (8/8/2024) sore WIB. Atlet 27 tahun itu mampu mencatatkan waktu finis 4.75 detik di final.
Tidak hanya di Olimpiade, Veddriq juga membuktikan dirinya di kejuaraan dunia. Hingga saat ini, ia telah berhasil menjadi juara dunia sebanyak enam kali.
Veddriq Leonardo menjadi yang terbaik di Piala Dunia IFSC di Amerika Serikat pada 2021, di Swiss pada 2021, Korea Selatan pada 2022, AS pada 2022, Korsel 2023, dan di AS lagi pada 2023.
Dilansir dari situs Olimpiade, Veddriq mulai menggeluti olahraga panjat tebing sejak bangku SMA. Awalnya menjajal nomor boulder, potensi terbaik Veddriq ternyata di nomor speed.
Baca Juga: Profil Persebaya di Musim 2024/2025: Paul Munster Tanpa Tambahan Pemain Asing Baru
Dengan emas Olimpiade Paris 2024 miliknya, Veddriq pun mencatatkan sejarah menjadi atlet pertama di luar bulutangkis yang meraih emas di Olimpiade.
Indonesia sudah mengumpulkan sembilan emas di sepanjang sejarah Olimpiade, delapan di antaranya dicatatkan oleh lima nomor olahraga tepok bulu
Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, Veddriq sempat menjalani latihan memanjat dengan kendala.
Ibunda Veddriq, Rosita, mengungkap raihan medali yang diperoleh putranya tak lepas dari kepribadiannya yang kokoh dan teguh pada pendirian.
Rosita menceritakan, Veddriq kecil disebut tak kenal rintangan. Semua dihadapi dengan berani.
“Sejak kecil, Veddriq merupakan anak yang sangat gigih dan teguh pendirian. Jika ia mengatakan A, maka harus A,” kata Rosita dalam keterangannya melalui rilis PB FPTI.
“Bahkan, di saat ada kebakaran hutan di Kalimantan, ia tetap berlatih di bawah kabut asap yang memenuhi langit Kalimantan,” ujarnya.
Baca Juga: Profil Matthew Davis: Pemain Keturunan Amunisi Baru Timnas Indonesia U-17