Veddriq Leonardo Dapat Apresiasi
Langkah Veddriq di Site d’escalade du Bourget, terbilang mulus untuk bisa keluar sebagai juara. Sejak elimination seeding sampai ke final, Veddriq belum pernah merasakan kekalahan.
Di babak perempat final, Veddriq mengalahlan wakil tuan rumah, Bassa Mawem dengan catatan waktu 4,88 detik berbanding 5,26 detik milik Mawem.
Di semifinal, Veddriq bertemu dengan Rezza Ali Pour yang pernah menjadi lawannya di semifinal Asian Games 2022. Ia berhasil membalaskan kekalahan di Asian Games dengan catatan waktu 4,78 detik dan Ali Pour 4,84 detik.
Baca Juga: Persija Perkenalkan Jersey Baru dan 29 Pemain untuk Liga 1 2024
Di babak final, Veddriq berhadapan dengan wakil China Wu Peng. Keduanya pernah bertemu di semifinal Asian Games 2022 Hangzhou.
“Indonesia harus berterima kasih dan bersyukur kita mendapat sejarah medali emas di luar bulutangkis. Ini menandakan bahwa Indonesia bisa bersaung dengan siapapun, termasuk USA dan China,” ujar CdM Anindya.
“Ini akan menambah semangat walaupun di akhir-akhir, masih ada Rizki Juniansyah, Bernard van Aert dan Nurul Akmal juga pasti bisa,” imbuhnya.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyatakan bangga Indonesia berhasil dapat medali emas pertama di Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Profil Tim Liga 1 2024 dan Skuad Lengkap Persita, Pendekar Cisadane Siap Main Keras