Turunminum.id – Teddy Tjahjono masih berada di lingkungan sepak bola nasional setelah mengundurkan diri dari Persib Bandung. Kini, Teddy menjadi bagian dari Djarum Foundation dalam mengembangkan sepak bola putri Tanah Air.
Teddy Tjahjono hadir dalam turnamen sepak bola usia muda bertajuk MilkLife Soccer Challenge – Solo Seri 2 2024 di Lapangan Kottabarat, Sabtu (19/10) siang. Teddy melihat persaingan 830 siswi dari 76 Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar (SD) Se-Solo Raya.
Ternyata, setelah mengundurkan diri dari manajemen Persib Bandung pada akhir Juli 2024, Teddy Tjahjono ikut mengembangkan sepak bola putri Indonesia. Teddy Tjahjono menjabat sebagai Program Director MilkLife Soccer Challenge.
Teddy Tjahjono menikmati peran barunya dalam sepak bola nasional. Teddy merasa gembira karena MilkLife Soccer Challenge mendapat sambutan yang luar biasa.
“Di Solo ini ada penambahan peserta lebih dari dua kali lipat. Jumlah totalnya mencapai 830 siswi. Tren kenaikan ini juga terjadi di kota-kota lain. Di Surabaya, pada seri kedua ini pesertanya tambah dua kali lipat, sedangkan di Bandung naik lebih dari tiga kali lipat,” kata Teddy Tjahjono, Sabtu (19/10).
“Ini tren yang menggembirakan sebagai penyelenggara turnamen sepak bola putri, karena ini untuk pengembangan usia muda. Mudah-mudahan dengan adanya event ini secara rutin, adik-adik kita bisa berlatih sepak bola lebih serius karena turnamennya sudah ada. Mereka sudah tahu harus bersiap diri untuk mengikuti turnamen di kotanya,” lanjut Teddy.

Sama seperti seri pertama, Teddy menjelaskan turnamen sepak bola putri yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation bukan sekadar mencari tim juara. Ada pemandu bakat yang diterjunkan di setiap kota.
“Di setiap kota akan terseleksi 20 sampai 30 peserta, tetapi juga tergantung dari kualitasnya. Dari jumlah tersebut diseleksi lagi menjadi 12 orang untuk kemudian dipilih sebagai tim Allstar dari setiap kota untuk bertanding di Kudus pada Januari nanti,” tutur Teddy.
MilkLife Soccer Challenge akan mendampingi secara rutin para potensi dari Solo Raya agar siap bersaing di Kudus, melawan tim allstar dari regional lain. Para pemain juga diberikan susu secara rutin sebagai penambah kekuatan untuk bisa berlatih dengan maksimal.
“Dengan adanya ekstra training ini diharapkan bisa maju lagi dalam hal skill sepak bola, pemahaman sepak bola dan sistem bermainnya, agar saat kegiatan Allstar di Kudus bulan Januari nanti meeka bisa lebih siap,” ucap Teddy.