Perjuangan Hebat Veddriq Leonardo
Perjalanan Veddriq Leonardo menuju podium tertinggi di Site d’escalade du Bourget terbilang mulus. Sejak babak penyisihan hingga final, ia tidak pernah mengalami kekalahan.
Di babak perempat final, Veddriq menyingkirkan wakil tuan rumah, Bassa Mawem, dengan catatan waktu 4,88 detik, sementara Mawem mencatatkan waktu 5,26 detik.
Pada babak semifinal, atlet 27 tahun kebanggan Indonesia bertemu dengan Rezza Ali Pour, lawan yang pernah mengalahkannya di semifinal Asian Games 2022. Kali ini, Veddriq berhasil membalas kekalahan tersebut dengan mencatatkan waktu 4,78 detik, unggul tipis dari Ali Pour yang mencatatkan 4,84 detik.
Baca Juga: Yenny Wahid Minta Panjat Tebing Lebih Diperhatikan Usai Veddriq Leonardo Sumbang Emas
Di babak final, Veddriq berhadapan dengan Wu Peng, atlet China yang pernah menjadi lawannya di semifinal Asian Games 2022 Hangzhou.
Dengan determinasi dan kecepatan luar biasa, Veddriq berhasil mengalahkan Wu Peng dan meraih medali emas dengan waktu 4,75 detik.
Prestasi gemilang ini diharapkan menjadi awal dari perkembangan yang lebih besar untuk panjat tebing di Indonesia.
Dengan kemenangan ini, Veddriq Leonardo tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah olahraga Indonesia, tetapi juga membawa kebanggaan dan harapan baru bagi tanah air tercinta.