Turunminum.id – Presiden FA Spanyol Luis Rubiales mundur dari jabatannya setelah hampir sebulan setelah kasus skandal ciuman bibir dengan gelandang Timnas wanita Spanyol Jennifer Hermoso saat pengalungan medali juara di Piala Dunia Wanita 2023, Minggu (20/8/2023).
Skandal ciuman tanpa persetujuan ini mengundang perdebatan panjang dan berujung pada tuntutan pencopotan Luis Rubiales. Semula Rubiales tak menghiraukan kontroversi ciuman tanpa persetujuan yang berkembang di kalangan global. Bahkan dirinya menepis tudingan tersebut. Ujungnya FIFA merespons tindakan tersebut dan menskor Luis Rubiales selama 90 hari.
FIFA juga mendorong Jennifer Hermoso untuk mengajukan tuntutan pidana yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Saran ini pun dilakoni Jennifer Hermoso.
Pada Minggu malam Piers Morgan merilis klip dari wawancara TalkTV yang akan ditayangkan pada hari Selasa (11/9/2023) di mana Rubiales mengatakan kepadanya bahwa dia akan mundur.
Luis Rubiales mengatakan tidak akan melanjutkan pekerjaan. Keputusan ini pun telah dibicarakan dengan keluarga serta orang tuanya.
“Mereka tahu ini bukan pertanyaan tentang saya, beberapa teman dekat saya,”ujar Luis Rubiales.
Baca juga: Jennifer Hermoso Tuntut Luis Rubiales ke Pengadilan, Skandal Ciuman Bibir
Mereka berkata kepada saya,”Luis, sekarang kamu harus fokus pada martabatmu dan melanjutkan hidupmu. Mungkin Anda akan menyakiti orang yang Anda cintai.”
Rubiales kemudian mengeluarkan pernyataan menantang, mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol dan sebagai wakil presiden UEFA.
“Setelah skorsing cepat oleh FIFA, dan proses hukum lainnya terhadap saya, jelas bahwa saya tidak dapat kembali ke jabatan saya,” katanya.
Luis Rubiales sadar bahwa dirinya mencoba bertahan namun ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang positif bagi federasi sepak bola Spanyol.
Mantan pemain berusia 46 tahun itu juga mengatakan kekuatan yang ada akan menghalangi dirinya untuk kembali.
“Saya tidak ingin sepak bola Spanyol rusak karena kampanye yang tidak proporsional seperti ini.”
Luis Rubiales jelaskan keputusan berhenti karena dia yakin kepergiannya akan membantu membawa stabilitas pada upaya bersama Spanyol, Portugal, dan Maroko untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.