Turunminum.id – Pemerintah Spanyol tempuh jalur pengadilan dengan mengirimkan seluruh dokumen ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga Court of Arbitration of Sport (CAS) negara tersebut untuk memberhentikan Presiden FA Luis Rubiales setelah skandal ciuman tanpa persetujuan dengan pemain Spanyol Jennifer Hermoso.
Langkah hukum ini ditempuh pemerintah Spanyol merespons tekanan masyarakat yang terus meningkat pada Rubiales sejak dia memberikan ciuman yang tidak diinginkan kepada bintang sepak bola Jennifer Hermoso setelah Spanyol memenangkan final Piala Dunia Wanita 2023 pada 20 Agustus.
Spanyol menjadi juara baru dalam Piala Dunia Wanita 2023 setelah mengalahkan Inggris di babak final dengan skor 1-0. Namun prestasi itu tercoreng atas ulah Presiden FA Spanyol Luis Rubiales dengan skandal cium bibir tanpa persetujuan pemain Spanyol Jennifer Hermoso setelah pengalungan medali juara pada Minggu (20/8/2023).
Baca juga: Skandal Luis Rubiales, FIFA Ancam Spanyol Dilarang Ikut Kompetisi Internasional
Pada Selasa (29/8/2023) pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa Rubiales menunjukkan “perilaku yang tidak dapat diterima” di final Piala Dunia Wanita 2023 dan menyebut tindakannya merupakan pelanggaran “sangat serius” terhadap Hukum Olahraga negara tersebut.
Jika kasus pemerintah diterima oleh Pengadilan Arbitrasi Olahraga (TAD), sebuah badan independen, dan pengadilan setuju bahwa pelanggaran tersebut adalah pelanggaran “sangat serius”, maka CSD berada dalam posisi untuk “menangguhkan sementara dan sementara” Rubiales, tambah pernyataan pemerintah.
FIFA telah menjatuhkan hukuman skors pada Luis Rubiales dari semua aktivitas terkait sepak bola selama 90 hari pada hari Sabtu. Meskipun ia juga dapat diskors oleh Dewan Tinggi Olahraga (CSD) pemerintah Spanyol.