Turunminum.id – Petinggi UEFA dikabarkan menggelar rapat darurat setelah penyerang sayap Real Madrid Vinicius Jr terkena serangan rasis di laga lanjutan La Liga Spanyol. Vinicius Jr mendapatkan teriakan monyet dari para pendukung Valencia saat bermain di Stadion Mestalla, Minggu (21/5/2023) lalu.
Diketahui, serangan rasis terhadap Vinicius Jr saat bermain untuk Real Madrid sudah berulang kali terjadi di La Liga. Kejadian akhir pekan lalu kemudian menjadi sorotan setelah pemain asal Brasil tersebut mengungkapkan kekecewaannya.
Pasca serangan rasis tersebut, UEFA dikabarkan menggelar rapat darurat, Selasa (@4/5/2023). Namun demikian, belum diketahui hasil dari rapat darurat tersebut untuk menindaklanjuti kasus yang menimpa Vinicius Jr tersebut.
Diketahui, awalnya UEFA dikabarnya tidak terlalu ikut dalam kasus tersebut. Pasalnya UEFA menilai kasus tersebut merupakan masalah internal Federasi Sepakbola Spanyol.
Valencia Dihukum Buntut Serangan Rasis ke Vinicius Jr
Sementara itu, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) menjatuhkan hukuman kepada Valencia usai serangan rasis kepada pemain Real Madrid Vinicius Jr saat laga lanjutan La Liga Spanyol di Stadion Mestalla akhir pekan lalu. RFEF memberikan hukuman penutupan sebagian tribun di Mestalla saat di lima laga kandang Valencia.
Tak hanya dijatuhi hukuman penutupan tribun, RFEF juga menghukum Valencia dengan denda sebesar Rp722 juta atas tindakan rasis yang dilakukan oleh para pendukungnya saat laga melawan Real Madrid tersebut.
Akibat hukuman ini, Valencia dipastikan akan kehilangan sebagian pendukungnya saat laga kandang terakhir mereka melawan Espanyol. Semnetara hukuman empat laga lainnya akan diberlakukan pada musim depan.
Vinicius Jr Kembali Terima Serangan Rasis
Sebelumnya, penyerang sayap Real Madrid Vinicius Jr meluapkan emosinya usai mendapatkan tindakan rasisme di laga melawan Valencia melalui akun media sosialnya. Dengan mengunggah fotonya yang berwarna hitam putih, ia juga menuliskan sebuah pesan jika rasisme merupakan hal normal di La Liga.
“Ini bukan yang pertama, bukan yang kedua, atau yang ketiga. Rasisme adalah hal yang normal di La Liga. Kompetisi menganggapnya normal, Federasi juga melakukannya dan mendukungnya. Saya minta maaf,” tulis Vinicius.
“Kompetisi yang dulunya pernah memiliki Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano dan Messi, sekarang menjadi milik orang-orang rasis. Bangsa yang indah, menyambut saya dan saya cintai, tetapi setuju untuk menunjukkan citra negara rasis ke dunia. Saya minta maaf untuk orang Spanyol yang tidak setuju, tetapi hari ini, di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasis.” tambahnya
“Dan sayangnya, untuk semua yang terjadi setiap minggu, saya tidak memiliki pembelaan. Saya setuju. Tapi saya kuat dan saya akan melawan rasis sampai akhir. Walaupun jauh dari sini,” tutup Vini.
Unggahannya ini juga mendapatkan banyak perhatian dari para suporter. Terlihat dari kedua unggahannya, saat ini sudah mendapatkan 10 juta likes dan 350 ribu dukungan komentar.