6. Performa Garuda membanggakan
Asnai dkk menunjukkan performa gemilang saat meladeni pasukan Graham Arnold. Kombinasi-kombinasi di lini tengah, tusukan kapten Asnawi Mangkualam dan pemain PSM Makassar Yakob Sayuri, hingga kerjasama apik di lini tengah antara Ivar Jenner dan Justin Hubner. Memperlihatkan bahwa skuad Garuda menjadi lawan sepadan bagi tim peringkat ke-25 dunia.
Hanya saja gol bunuh diri Elkan Baggott dalam 12 menit pertama dan Martin Boyle persis sebelum jeda babak merusak momentum bagus pasukan Shin Tae-yong. Begitu pun dengan dua gol yang diciptakan Craig Goodwin serta Harry Souttar sukses memulangkan timnas Indonesia dari kejuaraan empat tahunan ini.
5. Konsentrasi skuad Garuda dan umpan silang Australia
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih punya pr yang segera diseslesaikan. Utamanya perihal konsentrasi Asnawi dkk pada menit awal pertandingan.
Pasalnya skuad Garuda kerap kebobolan dalam 12 menit pertama laga pada tiga dari empat pertandingan di Piala Asia ini.
Konsentrasi di lini belakang masih harus dibenahi, agar kesalahan yang berakibat fatal tidak lagi terulang.
Kekalahan 4-0 timnas Indonesia salah satunya gagal mengantisipasi umpan silang tim besutan Graham Arnold. Tercatat Negeri Kanguru menjadi salah satu tim dengan jumlah umpan silang terbanyak dari semua kontestan Piala Asia (26,7). Tak mengherankan apabila keempat gol Australia pada laga datang lewat situasi crossing mulai dari umpan silang.