Biaya Operasional Tim
Alasan lain yang diungkapkan oleh Pak AP adalah terkait dengan biaya operasional tim.
Dia menegaskan, “Biaya untuk operasi satu tim itu juga tidak murah. Ada banyak pertimbangan lah.”
Ini menunjukkan bahwa keputusan RRQ tidak hanya didasarkan pada aspek teknis dan kompetitif, tetapi juga pada faktor finansial yang sangat penting dalam manajemen tim esports.
Dalam dunia esports, biaya operasional mencakup berbagai hal, mulai dari gaji pemain, pelatih, hingga biaya akomodasi dan peralatan.
Oleh karena itu, RRQ harus mempertimbangkan dengan seksama setiap keputusan yang diambil, terutama jika melibatkan pembentukan tim baru untuk sebuah kompetisi yang diadakan hanya setahun sekali.

Keputusan Dari RRQ
Keputusan RRQ untuk tidak ikut Lignas 2024 adalah hasil dari berbagai pertimbangan yang matang.
Dengan banyaknya divisi yang sudah ada, frekuensi pelaksanaan liga, serta biaya operasional yang tidak sedikit, Pak AP dan tim manajemennya telah memilih untuk fokus pada pengembangan tim yang ada.
Meskipun absennya RRQ mungkin mengecewakan para penggemar, langkah ini menunjukkan bahwa mereka lebih mengutamakan strategi jangka panjang dan keberlangsungan tim di dunia esports yang sangat kompetitif.
Dengan penjelasan dari Pak AP, diharapkan para penggemar dapat lebih memahami dan menerima keputusan ini.
RRQ tetap berkomitmen untuk memberikan performa terbaik di kompetisi yang lebih relevan dan berkelanjutan di masa depan.