Turunminum.id – Liga 1 yang baru saja dimulai kini tengah dilanda kontroversi akibat tindakan tidak sportif dari salah satu tim peserta, Kings.
Tim yang berhasil promosi setelah menjadi runner-up Liga 2 ini awalnya diharapkan bisa memberikan performa terbaik saat melakoni laga pembuka Liga 1 2024 melawan ONIC Miracle.
Pertandingan yang berlangsung pada 5 Oktober 2024 tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1.
Namun, hasil akhir pertandingan tersebut kemudian dinyatakan berubah setelah tim perwakilan Jakarta Timur tersebut terbukti melakukan pelanggaran aturan.
Temuan Pelanggaran
Melalui sebuah unggahan di akun Instagram resmi Liga Esports Nasional, panitia penyelenggara mengumumkan temuan pelanggaran yang dilakukan oleh Kings.
Temuan ini didapatkan setelah evaluasi menyeluruh terhadap jalannya pertandingan.
Akibat pelanggaran tersebut, panitia memberikan dua sanksi tegas kepada tim Kings, yang mencakup:
- Pengurangan Poin: Tim Kings dinyatakan kalah pada pertandingan tersebut dan ONIC Miracle dinyatakan sebagai pemenang dengan skor akhir 2-0.
- Larangan Pendamping: Tim Kings tidak diperkenankan didampingi oleh siapapun di stage selama dua pertandingan berikutnya.
Dampak Sanksi Terhadap Tim Kings
Sanksi ini tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap tim Kings.
Dengan pengurangan poin dan hasil pertandingan yang berubah, posisi mereka di klasemen grup Liga 1 2024 akan terpengaruh.
Hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh tim yang berkompetisi di liga ini, bahwa tindakan tidak sportif tidak akan ditoleransi dan bisa berakibat fatal bagi perjalanan tim di ajang ini.
Babak Grup Liga Esports Nasional 2024
Saat ini, Liga Esports Nasional 2024 sedang menggelar babak grup stage, di mana 14 tim peserta akan bersaing dalam satu putaran untuk memperebutkan enam tiket playoff.
Setiap tim akan berjuang keras untuk meraih posisi terbaik agar bisa melanjutkan ke babak playoff.
Enam tim teratas nantinya berhak untuk bertempur dalam babak playoff demi memperebutkan takhta juara serta total hadiah lebih dari Rp2 miliar.