Turunminum.id – Ketidakpastian Erik ten Hag terkait nasib David de Gea menjadi alasan dibalik pembalikan kontrak baru Manchester United untuk kiper asal Spanyol tersebut.
Mail Sport mengungkapkan awal bulan ini bahwa kerangka kontrak baru yang bertujuan untuk mengurangi gaji De Gea menjadi £375.000 per minggu telah disepakati antara pemain dan klub, tetapi keberatan Ten Hag untuk mempertahankannya menjadi kiper No-1 telah bisa mengancam kesepakatan.
Laporan muncul pada hari Selasa, 27 Juni 2023, mengklaim bahwa De Gea telah menandatangani kontrak baru sebelum Manchester United mundur dan kemudian mengajukan tawaran yang lebih rendah.
Baca juga: David De Gea Rebut Gelar Sarung Tangan Emas di Liga Premier 2022/2023
Masa depan pemain berusia 32 tahun itu di Old Trafford sekarang terlihat lebih tidak pasti dari sebelumnya dengan hanya tiga hari sebelum ia menjadi pemain bebas transfer. Manchester United masih bisa mendatangkan kembali De Gea setelah tanggal tersebut, tetapi tampaknya tidak mungkin dalam keadaan seperti itu.
Hasil yang mungkin adalah De Gea akan pergi setelah 12 tahun berseragam Manchester United dan mencari klub baru di tengah tawaran menggiurkan dari Liga Arab Saudi.
Manchester United telah mengadakan pembicaraan penjajakan mengenai kesepakatan untuk Andre Onana dari Inter Milan sebagai penggantinya, meskipun pembicaraan tentang tawaran £50 juta dikatakan terlalu dini.
Tokoh klub bertemu dengan agen Onana, Albert Botines, pekan lalu untuk berdiskusi tentang kemungkinan pindah, meskipun keputusan akhir bergantung pada masa depan De Gea.
Andre Onana, yang menjadi starter untuk Inter saat kalah di final Liga Champions dari Manchester City di Istanbul, pernah bermain untuk Ten Hag selama masa kerjanya bersama Ajax.
Orang-orang seperti kiper Porto Diogo Costa, pemain Brentford David Raya dan pemain muda Anderlecht Bart Verbruggen juga telah dinilai oleh Manchester United, yang juga telah berbicara dengan calon nomor 2 seandainya De Gea tetap bertahan di klub.
Manchetser United perlu menjual pemain untuk membiayai pemain baru musim panas ini dan idealnya mereka lebih suka mengamankan De Gea dengan kontrak baru daripada harus membeli pengganti.
Namun, Ten Hag memiliki keberatan setelah musim di mana De Gea dikritik karena sejumlah kesalahan profil tinggi dan kemahirannya dengan bola di kakinya, meskipun ia masih memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Inggris.
Puncaknya saat di Final Piala FA bulan lalu ketika De Gea disalahkan atas gol kedua penting Ilkay Gundogan dalam kemenangan 2-1 Manchester City atas tetangga mereka, dan sekali lagi mendapat kecaman karena distribusinya yang buruk dari belakang.***