Turunminum.id – Juergen Klopp mengakui bahwa Liverpool tidak memiliki dana transfer sebanyak rival-rival mereka, dan oleh karena itu, The Reds harus bijak dalam memilih pemain baru.
Liverpool, dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, telah mengeluarkan jumlah uang transfer yang lebih sedikit, yaitu sekitar 103 juta paun, untuk mendatangkan tiga pemain, yaitu Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan yang terbaru, Wataru Endo.
Dengan jendela transfer yang akan ditutup pada tanggal 1 September, belum ada indikasi bahwa Liverpool akan mendatangkan pemain baru lagi. Ini menjadi perhatian khusus mengingat mereka telah kehilangan banyak gelandang senior, termasuk Jordan Henderson dan Fabinho, yang tiba-tiba pindah ke Arab Saudi.
Baca juga: Mac Allister Bakal Absen Akibat Kartu Merah, Jurgen Klopp Kelimpungan
Selain itu, masalah di lini belakang semakin diperparah oleh cedera Ibrahima Konate, yang berarti stok bek tengah semakin menipis. Sampai saat ini, belum ada pemain baru yang resmi bergabung dengan Liverpool, meskipun nama-nama pemain telah muncul sebagai rumor.
Situasi ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung bahwa Liverpool bisa mengalami kesulitan seperti musim lalu. Musim sebelumnya, Liverpool kehilangan banyak pemain karena cedera, dan performa mereka juga menurun karena jadwal yang padat.
Klopp, sebagai manajer, tidak hanya duduk diam melihat situasi ini. Namun, dia juga harus cerdas dalam mengelola anggaran transfer, mengingat bahwa anggaran transfer dari Fenway Sports Group sebagai pemilik klub tidak sebesar rival seperti Manchester City, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea.
Liverpool bahkan harus menghadapi kekecewaan ketika mereka kehilangan peluang untuk mendapatkan Romeo Lavia ke Chelsea karena tidak bersedia membayar 50 juta paun saat negosiasi dimulai dengan Southampton.
“Kami memiliki situasi keuangan kami sendiri. Terdapat saat-saat ketika uang bukanlah masalah, seperti ketika Phil Coutinho dijual ke Barcelona dan kami bisa melakukan dua transfer besar,” kata Klopp.
“Namun, kami selalu berbelanja setiap musim ketika perlu memperbaiki tim ini. Sejak saya di sini, kami harus berbelanja sesuai dengan anggaran. Klub harus bertindak bijak dalam mengelola keuangan, dan itu memang membuat semuanya menjadi tantangan.”
“Masalahnya bukanlah pada diri kami, tetapi lebih pada perbandingan dengan klub-klub besar lainnya. Kami harus bijak dalam penggunaan uang kami, dan transfer kami tidak boleh gagal.”
“Saya tentu saja ingin meningkatkan skuad ini, tetapi saya juga harus realistis dan mempertimbangkan segala informasi yang ada. Tidak selalu mungkin untuk memenuhi semua harapan saya.”