Turunminum.id – Ole Gunnar Solskjaer, mantan pelatih Manchester United, mengungkapkan bahwa ia terbuka untuk kembali ke klub yang pernah dibesarkannya.
Dalam sebuah wawancara, Solskjaer menyatakan bahwa ia akan segera menerima tawaran jika kesempatan itu datang.
Ini adalah pernyataan yang mengejutkan, mengingat masa jabatannya yang berakhir secara prematur pada November 2021 setelah kurang dari tiga tahun bertugas di Old Trafford.
Karier Solskjaer di Manchester United
Solskjaer mengambil alih kursi pelatih Manchester United pada Desember 2018, menggantikan Jose Mourinho sebagai pelatih sementara.
Di bawah asuhannya, Setan Merah mengalami beberapa momen positif, termasuk berhasil finis di posisi kedua Liga Premier Inggris pada musim 2020/21.
Namun, perjalanan Solskjaer tidak selalu mulus; enam kekalahan dalam sebelas pertandingan terakhirnya menjadi penentu kepergiannya dari kursi pelatih.
Saat ini, Erik ten Hag, pelatih yang menggantikan Solskjaer, berada di bawah tekanan besar.
Awal musim yang sulit dengan hanya tiga kemenangan dari delapan pertandingan pertama membuat posisi Ten Hag semakin terancam.
Situasi ini mungkin membuka peluang bagi Solskjaer untuk kembali ke klub yang telah menjadi bagian penting dalam karier sepak bolanya.
Pernyataan Solskjaer Tentang Kembali
Dalam wawancaranya, Solskjaer menegaskan, “Jika keluarga meminta, saya akan mengatakan ya setiap hari dalam seminggu.”
Pernyataan ini menunjukkan kecintaannya kepada Manchester United dan kesediaannya untuk kembali jika ada kesempatan.
“Rasanya tidak pantas untuk membicarakan pekerjaan yang dimiliki orang lain saat ini, tetapi saya akan mengatakan ya, tentu saja,” tambahnya, menekankan komitmennya terhadap klub.
Kesempatan Latih Timnas Norwegia
Selain membahas kemungkinan kembali ke Manchester United, Solskjaer juga menyentuh tentang masa depan kepelatihannya di level internasional.
Pelatih timnas Norwegia saat ini, Stale Solbakken, diperkirakan akan mengundurkan diri setelah kampanye Piala Dunia 2026.
Solskjaer mengakui bahwa ia akan sangat tertarik jika diberikan kesempatan untuk memimpin timnas Norwegia.
“Saya orang Norwegia yang bangga,” ungkapnya. “Jika pertanyaan itu muncul, ketika Stale mengetahui bahwa dia tidak menginginkannya lagi, saya dengan senang hati akan terlibat dalam percakapan.
Ini harus menjadi pekerjaan yang tepat dan saya bergantung pada bekerja dengan orang yang tepat.”