Kebijakan dan Klarifikasi Mengenai Sterling
Sebelum kekalahan 2-0 dari Manchester City, Maresca telah memberi tahu Sterling bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari skuad untuk menghadapi mantan klubnya.
Hal ini mengarah pada pernyataan dari perwakilan pemain berusia 29 tahun tersebut yang meminta kejelasan tentang masa depannya di klub.
“Saya mencoba untuk jujur. Saya berbicara dengan Raheem sebelum pertandingan melawan Manchester City.”
“Saya mengatakan bahwa dia akan kesulitan mendapatkan menit bermain bersama kami dan inilah alasannya,” lanjut Maresca.
Maresca menambahkan, “Dengan Raheem, saya katakan bahwa dia adalah pria yang menyenangkan, namun dengan posisinya.”
“Dia akan kesulitan untuk berkontribusi secara signifikan. Itu tidak brutal, itu jujur.” Pernyataan ini menunjukkan pendekatan transparan Maresca dalam mengelola skuadnya dan menilai situasi setiap pemain secara realistis.
Kendala dalam Mencapai Kebahagiaan Semua Pemain
Menurut laporan dari The Athletic, Sterling sangat ingin meninggalkan Stamford Bridge secara permanen setelah diasingkan pada akhir pekan lalu.
Saat ini, dia berlatih dengan kelompok pemain yang dianggap tidak memiliki masa depan di klub, termasuk Romelu Lukaku, Trevoh Chalobah, dan Kepa Arrizabalaga.
Maresca mengakui tantangan besar dalam mengelola skuad dengan banyak pemain yang tidak puas.
“Saya pikir itu adalah tugas semua manajer untuk mencoba membuat semua pemain bahagia, tetapi ini adalah sesuatu yang hampir mustahil.”
“Beberapa dari mereka akan bermain beberapa menit dari bangku cadangan, tetapi hampir tidak mungkin untuk membuat mereka semua bahagia.”
Situasi Sterling dan Chilwell menggambarkan tantangan yang dihadapi Chelsea dalam upaya mereka untuk menyelaraskan skuad dengan strategi jangka panjang klub.
Dengan jendela transfer yang semakin mendekat, keputusan tentang masa depan kedua pemain ini akan menjadi salah satu fokus utama Chelsea dalam waktu dekat.