Tanpa Pemain Nomor 10
Salah satu ciri unik dari formasi 3-4-3 yang diterapkan Amorim adalah ketidakbutuhannya terhadap pemain ‘nomor 10’ atau playmaker tradisional.
Amorim lebih memilih dua gelandang sebagai pivot ganda di lini tengah. Dengan demikian, peran playmaker digantikan oleh kerja sama tim dan pergerakan pemain yang kolektif.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai posisi Bruno Fernandes, yang biasa berperan sebagai playmaker di Manchester United.
Kemungkinan besar, Amorim akan memainkan Fernandes sebagai winger, peran yang sebenarnya tidak asing bagi sang kapten.
Di Sporting CP, posisi gelandang tengah diisi oleh Hidemasa Morita dan Morten Hjulmand, yang memiliki daya jelajah tinggi untuk meng-cover area luas di lapangan.
Di Manchester United, nama-nama seperti Kobbie Mainoo dan Manuel Ugarte dapat menjadi opsi bagi Amorim untuk mengisi lini tengah.
Manajer Baru Punya Potensi
Kehadiran Ruben Amorim sebagai manajer baru berpotensi memberikan nuansa taktik yang segar bagi Manchester United.
Dengan formasi menyerang 3-2-5 yang dinamis dan penguasaan bola yang dominan, Amorim dapat mengubah wajah permainan United.
Kemampuan wingback dalam menyerang dan bertahan juga akan menjadi aspek penting yang dibawa Amorim.
Ditambah dengan pertahanan solid dan fleksibilitas gaya bermain, Ruben Amorim tampaknya adalah sosok yang tepat untuk memperbaiki performa Manchester United.
Formasi yang tidak mengandalkan pemain nomor 10 juga bisa menjadi tantangan baru bagi tim Setan Merah, namun akan menarik untuk melihat bagaimana Amorim mengadaptasikan strategi ini di Premier League.
Jika benar bergabung, kehadiran Amorim dapat menjadi era baru yang membawa harapan baru bagi Manchester United.