VAR Menyelamatkan Martinez dari Kartu Merah
Insiden tersebut sempat ditinjau oleh VAR (Video Assistant Referee) untuk memeriksa kemungkinan pemberian kartu merah.
Namun, setelah melalui proses pemeriksaan, VAR memutuskan bahwa keputusan wasit untuk memberikan kartu kuning sudah tepat.
Premier League Match Centre dalam laporannya menyatakan bahwa tekel Martinez dinilai sebagai tindakan sembrono, namun tidak ada kontak serius dengan Kamada, sehingga kartu merah tidak diperlukan.
Keputusan ini tetap memicu perdebatan, terutama di kalangan pandit dan penggemar sepak bola.
Banyak yang merasa bahwa Martinez seharusnya diusir keluar lapangan, sementara yang lain merasa bahwa kartu kuning adalah hukuman yang cukup, mengingat Martinez berhasil mengenai bola lebih dulu.

Aksi Tidak Terpuji
Aksi tekel horor Lisandro Martinez terhadap Daichi Kamada dalam pertandingan Manchester United melawan Crystal Palace telah memicu kontroversi.
Meskipun Martinez beruntung hanya mendapatkan kartu kuning, banyak yang mengkritik tindakannya sebagai sesuatu yang sembrono dan berbahaya.
Stephen Warnock bahkan melabeli tekel tersebut sebagai tindakan pengecut, sementara pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, juga merasa frustrasi dengan keputusan wasit dan VAR.
Namun, insiden ini juga menunjukkan bagaimana VAR dan wasit memainkan peran penting dalam mengambil keputusan yang tepat dalam situasi-situasi kontroversial.
Dalam hal ini, VAR menyimpulkan bahwa tekel Martinez, meskipun berbahaya, tidak cukup untuk diberikan kartu merah.
Meski begitu, kejadian ini tetap menjadi sorotan utama dari hasil imbang Manchester United melawan Crystal Palace.
Dengan demikian, insiden ini diharapkan menjadi pelajaran bagi Martinez dan pemain lain untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tekel di masa mendatang.
Sebuah tindakan ceroboh dapat merugikan tidak hanya tim, tetapi juga karier pemain lawan yang bisa saja cedera parah akibat keputusan yang tidak bijaksana di lapangan.