Asprov Diminta Gelar Kompetisi Usia Muda
Menurut Arya, Asprov, Askab dan Askot seharusnya bekerja lebih keras. Sebagai perpanjangan tangan PSSI di daerah, mereka harus punya program yang jelas, terutama membangun sepak bola grassroot.
Asprov harus menggelar liga sendiri, itu tentunya memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk dapat jam terbang.
“Misalnya saya ditugaskan Pak Erick (Thohir) jadi Plt Asprov Sumut, kita bikin kompetisi usia muda, tujuannya jangan sampai program semua dari pusat,” tuturnya.
Baca Juga: PSSI Buka Opsi Banned Pemain EPA dari Timnas Indonesia jika Suka Bikin Onar
“Misalnya, Soeratin, kenapa tidak ada liga Asprov atau Askab? kalau kompetisi bagus, kualitas pemain meningkat, naturalisasi bisa kita tahan gelombangnya dan kita imbangi kualitas (pemain lokal),” lanjut pria yang juga Stafsus BUMN itu.
Saat ini, Elite Pro Academy hanya digelar untuk klub Liga 1. Ada tiga kelompok umur yang berkompetisi yakni U-16, U-18 dan U-20.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Klub Wajib Mainkan Pemain Timnas Indonesia
Kualitas pemain jebolan EPA cukup oke. Banyak yang dipanggil ke Timnas Indonesia seperti pada Timnas U-16 asuhan Nova Arianto, dimana 15 diantaranya adalah jebolan EPA.
Selain itu, ada juga di Timnas U-20 seperti Dony Tri Pamungkas, Arkhan Kaka, Muhammad Ragil dan lainnya. Jebolan EPA juga kini mulai jadi andalan klub-klub Liga 1.
Baca Juga: Erick Thohir Inginkan 150 Pemain untuk Timnas Indonesia, Program Naturalisasi Masih Terbuka Lebar