Panpel berusaha mengantisipasi dengan membuka penjualan tiket secara offline atau luring untuk memfilter penonton yang hadir, misalnya melalui filter KTP. Namun, tetap ada keterbatasan karena tidak dapat memastikan apakah pemilik KTP Bali merupakan pendukung Bali United atau tim lain.
Ia berharap suporter dapat lebih dewasa dalam mendukung klub kebanggaan, mengingat larangan PSSI terhadap suporter tim tamu untuk datang ke stadion tim lawan. Perketat pengawasan dan pemeriksaan diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang.
“Semoga suporter Indonesia semakin dewasa agar tidak terulang, kami akan memperketat pemeriksaan ke depannya,” kata Rojak.***