Turunminum.id – Bomber PSS Sleman, Hokky Caraka, menangis usai mencetak brace ke gawang Arema FC di Stadion Manahan Solo, Jumat (20/9). Dua gol itu mengantarkan tim Elang Jawa menang 3-1.
Laga pekan keenam Liga 1 2024-2025 berjalan seru. Arema FC lebih menguasai bola dengan melepaskan banyak sepakan keras dari luar kotak penalti. Hanya saja, usaha Arema FC tak begitu efektif.
Justru PSS Sleman yang hanya memegang 33 persen bola sepanjan laga ini bisa mencetak tiga gol. Hokky Caraka menjadi bintang kemenangan PSS Sleman.
Hokky Caraka mencetak dua gol cantik pada menit ke-39 dan 54. Satu gol lain dicetak mantan bek Timnas Ghana, Phil Ofosu Ayeh menit ke-23. Sementara gol tunggal Arema FC dicetak lewat penalti Charles Lokolingoy.
Dua gol yang membuat PSS Sleman meraih kemenangan perdana musim ini membuat Hokky Caraka menangis. Sebagai bomber Timnas Indonesia, ia berada dalam tekanan tinggi ketika tak bisa mencetak gol.
“Dua gol ini bikin saya menangis tadi, karena sudah banyak tekanan dari mana-mana dan akhirnya bisa mencetak gol. Semoga bisa menjadikan batu lompatan bagi tim PSS untuk kedepannya,” kata Hokky Caraka usai pertandingan.
Dua gol ini membuat Hokky Caraka semakin menakutkan ketika bermain di Stadion Manahan. Saat PSS Sleman ditahan imbang Borneo FC 1-1, gol timnya tercipta berkat sepakan keras Hokky yang salah diantisipasi bek Borneo FC.
Hokky Caraka mengaku mendapatkan banyak masukan berkaitan dengan kemampuannya sebagai striker.
Hokky Caraka punya pelatih striker Timnas yang bernama Yeom Ki-hun serta pelatih PSS, Wagner Lopes, yang berstatus mantan bomber naturalisasi Timnas Jepang.
“Memang sebelum kembali dari Timnas, saya mendapat program khusus dari pelatih striker Timnas. Tetapi sebelum pertandingan ini juga dikasih teknik shooting dari coach Wagner serta coach Gabriel,” tutur Hokky Caraka.
Kegemilangan Hokky Caraka menambah catatan manis bomber lokal di Liga 1. Sebelum ini, publik pecinta sepak bola Tanah Air sudah dibuat gembira dengan gol Ramadhan Sananta dan brace Malik Risaldi.
Hokky Caraka, Ramadhan Sananta dan Malik Risaldi berstatus sebagai bomber Timnas Indonesia. Ketajaman ketiganya menjadi modal Timnas Indonesia memburu tiket ke Piala Dunia 2026.