Turunminum.id – Kondisi air di stadion menjadi salah satu sarana vital bagi tim dalam sebuah pertandingan sepak bola Liga 1. Hanya gara-gara mati air di stadion dan fasilitas bus bermasalah, Borneo FC terkena sanksi Komdis denda Rp 20 juta.
Komdis menyebutkan dalam putusannya hukuman ini diberikan dengan alasan mengganggu kenyamanan tim tamu.
Komdis juga menghukum pemain Borneo FC Silverio Junio Goncalves da Silva larangan bermain satu pertandingan dan sanksi denda Rp 10 juta. Sanksi larangan bermain ini mulai berlaku sejak terbit keputusan.
Komdis memutuskan Silverio melakukan tindakan serious foul play dengan cara menendang wajah pemain lawan dan luput dari perhatian perangkat pertandingan.
Baca juga: Hasil Laga PSIS Semarang Vs Borneo FC Berakhir Imbang, Pesut Etam dan Mahesa Jenar Mandul Gol
Borneo FC Samarinda keberatan dengan hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Silverio Junio. Dalam keterangan resminya, Borneo FC mengatakan berdasarkan dari rekaman video, pada saaat kejadian berlangsung bisa dilihat posisi Silverio membelakangi pemain Bali United dan itu murni unsur kesengajaan tanpa ada niatan ingin mencederai.
“Selain itu tidak ada laporan dari pengawas pertandingan setelah pertandingan selesai,”tulis keterangan resmi Borneo FC.
Borneo FC Samarinda keberatan, mengkritik dengan tegas dan meminta evaluasi atas kinerja Komdis PSSI. Pada saat kejadian itu berlangsung, pertandingan memasuki pekan kedua. Dimana pada pekan ketiga, keempat dan kelima sudah ada keputusan lain yang sudah dikeluarkan Komdis PSSI.
“Tetapi hukuman justru baru dijatuhkan pada H-1 jelang pertandingan pekan keenam,” tambah keterangan Borneo FC.
Presiden klub Borneo FC Nabiel Husien marah besar dengan keputusan komdis yang melarang bertanding bagi Silverio Junio. “Amatiran emang komdis. GW 2 kemana aja kalian woi,” tulis Nabel Husien dalam Instagram.