Brigita Curva Sud (BCS) Diakui di Asia
Dalam mendukung PSS Sleman, BCS punya aturan ketat. Para suporter wajib bersepatu, beratribut serba hitam, dilarang meniup terompet, wajib berdiri sepanjang pertandingan dan wajib membeli tiket pertandingan.
Lagu-lagu (chants) yang dinyanyikan BCS hampir semua adalah lagu baru yang belum pernah dinyanyikan oleh kelompok suporter lain di Indonesia. Demikian juga yel-yel seperti Vinci per noi, Siamo noi, hingga Bianco Verde, dan Ale.
Brigita Curva Sud (BCS) sering membuat koreografi berupa mozaik atupun gambar-gambar berukuran raksadan saat PSS Sleman bermain di Stadion Maguwoharjo.
Baca Juga: Prediksi Skor Play Off Liga Champions 2024, Celtic vs Bayern Munchen dan Lainnya

Pada Februari 2017 BCS dinobatkan sebagai suporter ultras terbaik di Asia oleh Copa90. Hal tersebut diulas dalam video berjudul ‘Top 5 Incredible Asian Ultras’.
BCS mengalahkan suporter asal Jepang (Urawa Boys), Korea Selatan (Frente Tricolor), Malaysia (Boys of Straits), dan India (Bangal Brigade).
Tidak hanya memberi support saat pertandingan, BCS pun turut membantu keuangan klub melalui Curva Sud Shop-nya (CSS).
Baca Juga: Hasil Play Off dan Daftar Topskor Sementara Liga Champions 2024
Dana dari hasil penjualan merchandise disisihkan untuk membantu keuangan tim PSS Sleman yang belum stabil.
Di luar lapangan Brigita Curva Sud (BCS) juga aktif di kegiatan kemanusiaan. Saat Pandemi Covid-19, mereka menggalang dana untuk alat kesehatan. Lalu juga menggalang dana untuk Palestina.
Baca Juga: Persib Mode Santai Jelang Lawan Persija, Tegaskan Tidak Takut Kalah