Berkaca Generasi Emas Belgia dan Inggris
Pada 2000-an, Timnas Inggris diperkuat oleh pemain-pemain kelas satu di zamannya seperti David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, Wayne Rooney, Rio Ferdinand, hingga John Terry.
Sementara, generasi emas Timnas Belgia selama kurang lebih sepuluh tahun pada 2012-2022 sewaktu dihuni oleh Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Thibaut Courtouis, Vincent Kompany, Thomas Vermaelen, Radja Nainggolan, sampai Jan Vertonghen.
Baca Juga: Pelatih Cerezo Osaka Puji Setinggi Langit Debut Gemilang Justin Hubner
Kolaborasi pemain muda dan pemain naturalisasi juga memberikan impact positif untuk prestasi skuad Garuda.
Ya, pemain keturunan seperti Jordi Amat, Ivar Jenner, Justin Hubner, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, hingga Thom Haye juga andil dalam menciptakan permainan Timnas Indonesia berubah pesat dan tidak lagi dipandang sebelah mata.
Thom Haye misalnya, meski baru resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Senin (18/3/2024). Dan langsung melakoni debut menantang Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).
Haye sukses menciptakan 1 assist dan berperan penting mengantarkan skuad Garuda melepas kutukan 20 tahun tanpa kemenangan di kandang The Golden Stars. Usai permalukan Vietnam dengan skor 0-3 di hadapan pendukung sendiri.
Usai debut Pemain SC Heerenveen tersebut bahkan dijuluki Prof Toha oleh netizen, sebab bermain cantik dan dianggap motor kemenangan Asnawi dkk.
Fakta demikian membuat Erick Thohir enggan membuat kesempatan emas di depan mata, dan bertekad memaksimalkan potensi generasi emas ini. Salah satunya dengan mensuport habis-habisan agar timnas U-23 tampil full skuad di Piala Asia U-23.
Terlebih kejuaraan dua tahunan itu jalan skuad Garuda Muda menuju Olimpiade Paris 2024.