Nenek Maarten Paes Orang Kediri
Walaupun kiper 26 tahun itu tidak memiliki keturunan langsung dari Indonesia melalui orang tua atau leluhurnya, neneknya lahir di Pare, Kediri, Indonesia.
Maarten Paes telah berbagi kisah tentang neneknya yang sempat tinggal di Kediri sebelum akhirnya kembali ke Belanda pada masa Perang Dunia II.
“Dia kembali ke Belanda dengan menaiki kapal setelah tinggal di Indonesia, dan dia selalu berbicara dengan rasa syukur tentang waktu yang dihabiskannya di sana, terutama sebelum perang,” ungkap Paes dalam sebuah wawancara di kanal YouTube FC Dallas.
Kediri sendiri dikenal memiliki kosakata khas yang tidak banyak ditemukan di daerah lain di Jawa Timur, seperti “peh,” “biyuh,” dan “mak bedunduk.”
Baca Juga: Penggawa Timnas Indonesia Bersyukur Jalani Ibadah Umrah Jelang Duel Kontra Arab Saudi
Kata-kata ini mencerminkan budaya lokal yang unik dan penuh warna, dan kini menjadi bagian dari perkenalan Maarten Paes dengan para pendukung Timnas Indonesia.
Kehadiran Maarten Paes di Timnas diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan kekuatan tim di bawah mistar gawang.
Dukungan penuh dari para penggemar tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi Maarten Paes dan seluruh skuad Timnas Indonesia dalam perjuangan mereka menuju Piala Dunia 2026.