Turunminum.id – Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan PSSI memberikan ketat ke para pemain dan pelatih jelang laga vs Australia, Selasa (10/9) di Stadion Gelora Bung Karno. Ada 30 petugas kemanan yang dikerahkan.
Pengamanan super ketat dilakukan menyusul insiden kehilangan tas striker Timnas Indonesia, Dimas Drajat di latihan sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Pengamanan untuk skuad Garuda dilakukan sejak tim kembali dari Arab Saudi, mulai dari bandara hingga hotel dan tempat latihan. Setiap pergerakan para pemain selalu didampingi tim pengamanan.
Tim pengamanan ada dari Polri dan PSSI. Mereka menjaga seluruh anggota tim hingga selesai pertandingan besok malam.
Baca Juga: Shin Tae-yong Undang Tamu Spesial Saksikan Laga Indonesia vs Australia di GBK
“Dari Polri ada 20 orang dari PSSI ada 10. Jadi 30,” ujar Sumardi.
Pelatih Shin Tae-yong bahkan dijaga lima petugas keamanan. Itu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, mengingat Timnas jadi pusat perhatian saat ini.
Selain itu, PSSI tidak ingin pemain tertular virus seperti Maret lalu dimana banyak pemain sakit akibat interaksi terlalu delat dengan penggemar.
Baca Juga: La Grande Siapkan Koreo Keren Demi Dukung Timnas Indonesia, Gambar Naruto?
“Kaitannya dengan pengamanan memang kami tak ingin terjadi sesuatu hal yang sama-sama kita tidak inginkan,” jelas Sumardji yang juga ketua Badan Tim Nasional.
“Sesuai instruksi ketua umum agar anak-anak dijaga karena ini kan banyak yang tidak gunakan masker dan sebagainya jadi kita tidak inginkan seperti dulu. Dengan dijaga ketat maka keamanan dan keselamatan kesehatan pemain pelatih betul-betul terjaga,” tambahnya.
Baca Juga: Usai Diperkenalkan, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Langsung ‘Dihajar’ Latihan Fisik