Thomas Cup Berbicara Adu Mental
Bermain di level beregu seperti Piala Thomas menghadirkan banyak perbedaan bagi Alwi, mulai dari atmosfer pertandingan hingga pola pikir dan strategi di lapangan.
“Saya merasakan, oh, ternyata suasananya itu seperti ini. Dari pola pikir dan detil kecil juga, rasanya beda ketika saya bermain di (level) junior dan di sini,” ungkapnya lagi.
Pria kelahiran 12 Mei 2005 tersebut bahkan mendapat ilmu mahal yang jarang ia dapatkan. Ia pun begitu menikmati perannya yang dipaksa untuk lebih dewasa.
“Saya menjadi lebih paham soal visi-misi kita seperti apa. Di Thomas Cup ini pikirannya sudah bagaimana untuk memberikan yang terbaik, dan saya diajak berpikir untuk menjadi lebih dewasa,” ujarnya menambahkan.
Salutnya meski sempat dilanda ketakukatn dan gugup, Alwi mampu menunjukkan performa gemilang di debutnya, dengan mengantarkan Indonesia meraih kemenangan 5-0 atas Inggris di fase grup pertama.
Dia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk kemungkinan diturunkan sebagai tunggal penentu di pertandingan selanjutnya.
“Sebelum berangkat, saya tahu saya akan ada di tunggal putra ketiga atau keempat. Jadi kalau team event ini skill memang berbicara, tapi (kesiapan) mental lebih dominan,” kata Alwi.
“Kalau kita bermain di level ini, mental juga berbicara. Mental dan pikirannya harus lebih siap sebagai tunggal penentu,” ujarnya menambahkan.
Skuad putra Indonesia selanjutnya akan menghadapi Thailand di laga kedua fase Grup C pada Senin (29/4/2024).