Turunminum.id – Badminton Asia Championships (BAC) atau Kejuaraan Badminton Asia 2024 baru saja berakhir pada Minggu (14/4/2024).
Badminton Asia Chmpionship (BAC) 2024 yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center, sejak Senin 9 April 2024. Menjadi ajang paling bergengsi bagi para pebulutangkis se-Asia untuk menjukkan siapa penguasa Benua Kuning.
Jonatan Christie jadi wakil semata wayang Indonesia, usai keluar sebagai kampiun sektor tunggal putra BAC 2024.
Melengkapi gelar juara All England yang baru awal tahun ini pemain yang akrab disapa Jojo itu dapatkan.
Usai gelarannya resmi berakhir beberapa hari lalu. Yuk cari tahu asal usul Badminton Kejuaraan Asia!
Sejarah Kejuaraan Bulutagkis Asia
BAC merupakan kejuaran yang diselenggarakan oleh federasi bulutangkis Asia. Menjadi ajang bergengsi dalam menentukan pemain terbaik di Benu Kuning.
Pertama kali berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia tahun 1962. BAC baru rutin digelar setahun sekali sejak 2001. Dan selalu konsisten bergulir hingga saat ini kecuali edisi 2020 dan 2021 imbah pandemi Covid-19 melanda dunia.
Indonesia tercatat pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia dalam lima edisi.
Pertama tahun 1971 yang berlangsung di Jakarta, 1987 di Semarang, kemudian kota Pahlawan Surabaya juga sukses menggelar pada tahun 1996. Serta 2000 dan 2003 yang kembali berlangsung di Jakarta.
Baca Juga: 6 Tunggal Putra Indonesia Sabet Gelar Juara BAC, Teranyar Jonatan Christie Bikin Malu Jagoan China
Penamaan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, atau Badminton Asia Championships
baru digunakan untuk pertama kalinya dalam edisi 2007.
Sebelumnya dikenal sebagai Asian Badminton Championships. Selain itu kejuaraan Asia ini juga pernah ditiadakan pada tahun 1993.
Bahkan pada ajang Badminton Asia Championships 2003. Saat itu pelatih kepala bulutangkis China, Li Yongbo menyebut jika turnamen BAC tidak memberikan poin untuk kualifikasi Olimpiade 2004.
Akibatnya, China memilih mundur dan memberi lebih banyak waktu kepada para pemainnya untuk beristirahat. Tidak cuma China, beberapa pemain top juga dikabarkan mundur dari turnamen karena rendahnya daya saing di ajang ini.