Turunminum.id – Badminton Asia Championship (BAC) 2024 baru saja berakhir di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Minggu (14/4/2024).
Pada Kejuaraan Asia ini Indonesia selalu menunjukkan dominasinya di sektor tunggal putra, bahkan edisi sebelumnya yang berlangsung di Dubai Anthony Sinisuka Ginting sukses meraih gelar juara.
Salutnya BAC 2024 ini, Jonatan Christie mampu meneruskan tongkat estafet kompatriotnya dengan menambah daftar panjang tunggal putra Indonesia yang pernah menjuarai Badminton Asia Championship.
Penasaran dengan sosok legenda sang pecentus tradisi Indonesia juara BAC? berikut 6 pebulutangkis tunggal putra peraih yang sukses naik podium Kejuaran Asia.
6. Muljadi (1969)
Muljadi menjadi pelopor kejayaan tunggal putra Indonesia di Badminton Asia Championship. Pada tahun 1969, dia berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Punch Gunalan, di final dengan skor 15-11 dan 15-3.
5. Jeffer Rosobin (1996)
Jeffer Rosobin mengukir sejarah di Badminton Asia Championship 1996 dengan menjadi juara setelah mengalahkan wakil China, Luo Yigang. Kemenangan yang istimewa sebab dirinya ditemani dua rekannya, A K Johannes dan Dwi Aryanto, di babak semifinal.
Jeffer Rosobin menang 9-15, 15-7, 15-5 atas Luo Yigang di final. Kesuksesannya bahkan menular hingga Indonesia juga meraih titel juara di sektor ganda putra, ganda putri, dan ganda campurnan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Qatar U-23 Kirim Psywar Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23, Pamer Juara Piala Asia
4. Taufik Hidayat (2000, 2004, 2007)
Taufik Hidayat adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang tak perlu diragukan lagi. Dia berhasil meraih gelar juara Badminton Asia Championship sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2000, 2004, dan 2007. Prestasi ini menjadikannya sebagai pemain tunggal putra Indonesia tersukses di BAC.
Pada Kejuaraan Asia 2000, Taufik Hidayat menaklukkan kompatriotnya, Rony Agustinus, di final dengan skor 14-17, 15-2, 15-3.
Empat tahun kemudian, pebulutangkis asal Bandung ini kembali meraih gelar juara BAC setelah mengalahkan juara bertahan asal Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, dengan skor 15-12, 7-15, 15-6.
Pada Kejuaraan Asia 2007, dirinya kembali menorehkan prestasi gemilang usai menaklukkan Chen Long asal China di final dengan skor sengit 21-18, 21-19. Kemenangan ini menjadi puncak kejayaan Taufik Hidayat di BAC.