Turunminum.id – Pertandingan ekshibisi dalam cabang olahraga (cabor) basket kursi roda yang digelar pada Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 menjadi titik penting bagi persiapan Indonesia menghadapi persaingan ketat yang tersaji di ASEAN Para Games (APG) 2025.
Kendati hanya bersifat sebagai laga ekshibisi dan tidak memperebutkan medali, para atlet basket kursi roda yang berpartisipasi pada PEPARNAS XVII tetap terlihat antusias ketika bertanding di GOR Sritex Arena, Solo, Rabu (9/10/2024).
Pasalnya, selain berkesempatan menjajal kekuatan tim nasional basket kursi roda Thailand yang mendapatkan undangan di PEPARNAS XVII ini, laga ini dipantau langsung oleh staf pelatih tim basket kursi roda Indonesia, yang dinahkodai Efri Meldi untuk memantau talenta-talenta baru.
Sosok Efri Meldi ini menjadi istimewa bagi tim basket kursi roda Indonesia. Efri Meldi merupakan pelatih basket muda yang membawa timnya berprestasi pada ajang Indonesia Basketball League (IBL).
“Ajang ekshibisi basket kursi roda di PEPARNAS ini buat seleksi kami sebelum menggelar Pelatnas. Rencananya, kami akan mulai persiapan pada bulan Januari 2025. Ada sekitar 16 atlet yang mengikuti ajang ini,” kata Efri Meldi saat ditemui di Sritex Arena, Solo, Rabu (9/10/2024).

Efri Meldi mengaku sudah ada beberapa atlet basket kursi roda yang masuk dalam daftar incarannya pada hari pertama pertandingan. Nama-nama pemain ini berpeluang besar mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) yang bakal digelar mulai Januari 2025.
“Rencananya TC akan digelar di Solo. Kami memproyeksikan ada 15 pemain yang mengikuti Pelatnas, karena kami harus mempersiapkan tim 5 lawan 5 dan nomor 3 on 3 yang terdiri dari tim putra putri,” ujar pelatih yang akrab disapa coach Meldi itu.
Menariknya, hal ini menjadi pengalaman baru bagi pelatih jebolan Magister Ilmu Keolahragaan itu mengasuh atlet basket kursi roda. Untuk bisa menjalankan tugasnya, Meldi sempat bertolak ke Thailand untuk menimba ilmu. Ia akan mengadopsi program pelatihan di Negeri Gajah itu untuk menggembleng anak asuhnya.
Juru taktik asal Tanah Datar, Sumatera Barat, itu mengakui bahwa Thailand patut menjadi acuan perkembangan olahraga ini. Apalagi, Thailand sukses memborong tiga medali emas pada cabor basket kursi roda ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.