Antusiasme Atlet Timnas Basket Kursi Roda
Sementara itu, salah satu atlet basket kursi roda pada PEPARNAS XVII ini, I Komang Saputra, sangat antusias menyambut laga ekshibisi PEPARNAS XVII ini. Dia merasa senang karena partai ini bisa mendorong popularitas olahraga basket kursi roda di Indonesia.
“Karena, di Indonesia, basket kursi roda itu belum se-familiar cabor lain. Jadi, laga ekshibisi ini diharapkan bisa mendorong agar teman-teman disabilitas bisa lebih tahu dengan olahraga basket roda. Sehingga, lebih banyak peminatnya dan berkembang lebih jauh lagi,” kata Komang.
Lelaki kelahiran Kabupaten Karangasem yang sudah dua kali mengikuti ajang ASEAN Para Games pada edisi 2022 dan 2023 itu mengakui bahwa ada beberapa atlet potensial yang bisa memperkuat tim basket kursi roda Indonesia. Dia berharap, ada banyak atlet yang bisa mengikuti seleksi.
“Mudah-mudahan ada teman-teman disabilitas yang bersedia bergabung mengikuti seleksinya, karena kalau diadakan seleksi, otomatis siapa pun di situ berpeluang. Semakin banyak teman-teman yang ikut cabor wheelchair baskeball,” tuturnya.
Lelaki kelahiran 31 Desember 1998 itu siap menambah porsi latihan secara mandiri agar bisa kembali lolos seleksi Pelatnas. Ini menjadi cara agar performanya tetap dalam kondisi optimal ketika melahap materi latihan dari Efri Meldi.
Tak jauh berbeda dengan Efri Meldi, Komang juga mengakui bahwa Thailand merupakan lawan paling berat yang bakal dihadapi Indonesia di kancah Asia Tenggara. Namun, dia tetap optimistis membawa pulang medali dari ASEAN Para Games 2025 di Kamboja.
“Mereka sudah bagus dari dahulu. Memang di level Asia Tenggara, pemain-pemain Thailand termasuk yang paling bagus. Levelnya memang sudah berbeda karena sudah bertahun-tahun dilatih. Mereka juga berlatih secara rutin. Target realistis kami bisa meraih perunggu atau perak. Ini sudah sangat bagus bagi kami,” jelasnya memungkasi.