Gree One Hanya Mengirimkan 13 Atlet
Salah satu keterbatasan ini yakni dalam hal pengiriman atlet dalam Liga Tenis Meja ini, dimana Gree One hanya mengirimkan 13 atlet terdiri dari 8 putra dan 5 putri, dengan 6 nomor pertandingan dan ini dirasakan tidak cukup karena ada atlet yang harus bermain di dua nomor.
“Idealnya mengirimkan 28 atlet sehingga tidak akan ada pemain bermain di dua nomor. Dan ini beribas pemain yang bermain di dua nomor fisiknya menjadi terkuras, tapi tetap kita bersyukur bisa meraih hasil,” ungkapnya.
Kesuksesan Gree One bisa keluar sebagai peringkat kedua pada Liga Tenis Meja Nasional Antar-Klub yakni karena kebersamaan yang terjalin dari persiapan hingga pelaksanaan, walaupun begitu Sandra tetap melakukan evaluasi untuk persiapan menghadapi seri kedua nanti.
“Salah satu evaluasi yang kita lakukan adalah tidak akan terjadi rangkap bertanding dalam pengiriman atlet,” ucapnya.
Pada Liga Tenis Meja Nasional Antar-Klub Seri I selain kurangnya mengirim atlet, juga mengenai anggaran, dimana pada saat seri tersebut pendanaan baru dari perorangan dari Ketua Umum PTMSI Jabar Nurseno SP Utomo dan pemilik.
Menurutnya, kedepannya sudah ada beberapa beberapa sponsor yang akan memberikan dukungan, dua diantaranya dari Fakultas Tehnik Unpas dan Fakutas Ekonomi Unpas.
“Untuk seri kedua sudah ada sponsor dari Tehnik Unpas yang akan mengurusi transportasi dan Fakultas Ekonomi Unpas akan membantu pendanaan dan ini sangat membantu untuk pendanaan tim menjadi suport buat kami untuk nama baik Jabar di Liga Tenis Meja,” katanya.
“Terima kasih kepada semua pihak kepada suporter dan donatur atas dukungan semoga menjadi semangat buat tim,” pungkasnya.