Turunminum.id – Pertandingan Liga Champions Asia antara Sepahan kontra Al Ittihad di Stadion Naghsh-e-Jahan di Isfahan, Senin (2/10/2023) waktu setempat batal digelar. Tim Al Ittihad menolak masuk ke lapangan dan memutuskan meninggalkan stadion lantaran spanduk politik dan patung mendiang panglima perang Garda Revolusi Qassem Soleimani terpampang di tepi lapangan.
Semula perwakilan pemain dan staf Al Ittihad telah memperhatikan patung dan spanduk politik di tepi lapangan saat melakukan pemeriksaan lapangan. Kejanggalan tersebut langsung melaporkan masalah tersebut kepada wasit dan pengamat dari Konfederasi Sepak Bola Asia.
Berdasarkan aturan AFC secara eksplisit melarang penggunaan pertandingan sepak bola untuk mempromosikan pesan politik. Pejabat konfederasi AFC meminta staf Sepahan untuk menghapus propaganda yang menyinggung tersebut, namun mereka menolak.
Perselisihan sengit meletus lantaran klub sepak bola Iran menolak menurunkan spanduk dan patung yang dianggap lawan sebagai propaganda politik.
Baca juga: Alasan Liverpool Tolak Tawaran Menggiurkan Al Ittihad Boyong Mohamed Salah
Setelah meminta penundaan setengah jam untuk menilai situasi, tim dan staf Saudi meninggalkan stadion menuju ke bandara dan kembali ke Arab Saudi. Pertandingan Liga Champions AFC di Stadion Naghsh-e-Jahan di Isfahan antara Sepahan dan tim Jeddah Al-Ittihad dibatalkan.
Konfederasi mengatakan pertandingan penyisihan grup putaran kedua pada hari Senin telah dibatalkan karena keadaan yang tidak terduga. AFC menegaskan kembali komitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pemain, ofisial pertandingan, penonton, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.
“Masalah ini sekarang akan dirujuk ke komite terkait,”tulis Konfederasi AFC.