Turunminum.id – Kiper Persebaya Andhika mengalami cedera serius saat melakoni laga tandang melawan Madura United, Sabtu (18/9/2023). Andhika Ramadhani terpaksa menepi dan ditandu keluar lapangan lantaran mata terkena tendangan pemain madura.
Persebaya kalah telak 3-0 atas Madura United. Kiper Persebaya Andhika Ramadhani harus dilarikan ke rumah sakit seusai berbenturan dengan Francisco Rivera. Insiden tersebut terjadi pada menit ke-33, Rivera dan Yuda Pratama pemain Madura United melakukan umpan satu dua hingga masuk ke kotak penalti Bajol Ijo.
Bola yang mengarah ke gawang, Andhika mampu menangkap dan memeluk bola. Namun nahas, mata Andhika terkena tendangan sepatu Rivera. Andhika langsung tergeletak di lapangan beberapa menit dan tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans. Dokter tim Persebaya dr Ahmad Ridhoi mengatakan kondisi Andhika membaik.
Baca juga: Surat Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo dari PUPR Buyarkan Persiapan Persebaya Kontra Arema FC
“Kondisi Andhika alhamdulilah baik, sempat dilakukan obervasi di rumah sakit setempat karena kelopak mata sebelah kanan sobek akibat cocoran dari pemain Madura, sehingga berdarah dan Andhika mengalami nyeri kepala pada waktu itu,” kata dokter tim Persebaya, dr. Ahmad Ridhoi.
Ahmad Ridhoi menyebutkan cedera yang dialami Andhika adalah larserasi palpebra superior mata sebelah kanan. Dalam beberapa hari kedepan pemain asli Perak itu harus menepi untuk mendapat perawatan dari tim medis.
Namun Ahmad Ridhoi belum memastikan Andhika bisa tampil pada laga melawan Arema, Sabtu (23/9) mendatang.
“Insya Allah kondisinya bisa membaik dalam beberapa hari kedepan, saat ini kita pantau kondisinya. Selain luka, dia masih nyeri di kepalanya,” ujarnya.
Sementara itu, Andhika bersyukur benturan yang dideritanya tidak terlalu parah sehingga tidak menyebabkan absen terlalu lama, pasca berbenturan ia mengalami perih pada bagian kepala yang hebat sehingga tidak bisa bermain kembali.
“Kondisi sudah membaik, ada sobek bagian pelipis terus nyeri pada bagian mata, pusing, mual, dan juga mata seketika langsung tidak bisa melihat. Alhamdulillah malamnya sudah baik-baik saja bisa pulang tetapi masih pengawasan dari dokter,” jelasnya.