Turunminum.id – Legenda Persita Ilham Jaya Kesuma menceritakan seputar jersey pemain yang berbeda dengan era saat ini. Pelatih Persita U20 ini menyatakan sepak bola saat ini sudah menjadi industri, tidak seperti era dirinya masih merumput.
Ilham Jaya Kesuma menjelaskan tentang jersey pemain yang menjadi salah satu seragam kebanggaan di klub. Jersey di era sepak bola industri ini mudah diperoleh dan dijual bebas.
Ilham Jaya menjelaskan bahwa di eranya setiap pemain hanya memiliki dua pasang jersey, yakni warna ungu dan putih. “Era saya bermain dulu tidak seperti sekarang, saat ini jersey bisa dibeli. Dulu kita hanya punya dua pasang, putih dan ungu, itu selalu dipakai hingga kompetisi selesai,” ujar Ilham Jaya Kesuma.
Baca juga: Persita Kenalkan Pelatih Baru Divado Alves, Berikut Tugas Utamanya
Pemain asal Palembang, Sumatera Selatan itu mengatakan pembagian jersey bagi pemain itu bukan hanya terbatas hanya dua pasang. Akan tetapi, jersey ini dipakai selama satu musim.
“Bahkan dahulu kita tidak bisa menukar jersey karena merupakan inventaris klub,” lanjutnya.
Ilham Jaya Kesuma bermain di Persita selama tiga periode, yakni 1996–2006, 2007–2008 dan yang terakhir 2009–2010. Pada periode kedua, Ilham Jaya sempat memakai nomor punggung 2+8 saat kembali dari Selangor.
Pemain berusia 44 tahun itu juga menjelaskan alasan dirinya memakai nomor punggung 2+8 kala itu. Striker asal Chile, Ivan Zamorano juga menjadi referensi Ilham Jaya dalam memakai simbol + di jerseynya kala itu. Selain itu, nomor besar di era itu belum dipakai seperti sekarang.
“Mungkin yang paling besar 30 waktu itu, kenapa saya memakai nomor ini, berawal dari saya bermain di Selangor FC, nomor 10 saat itu sedang dipakai pemain lain. Saya pun meminta nomor 2+8, lalu tahun 2006 saya kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Kemudian, nomor punggung itu akhirnya kembali melekat di Ilham Jaya setelah kembali bergabung dengan Persita. Alasannya, saat itu nomor punggung 10 sudah dipakai Zainal Ichwan.
“Di Persita masih ada Zainal Ichwan yang memakai nomor 10, dan akhirnya saya memakai 2+8 di Persita,” ujarnya.