Real Madrid memetik kemenangan tipis 1-0 melawan Getafe. Laga ini sendiri berlangsung pada minggu lalu (14/5/2023) di Santiago Bernabeu. Meski gol tunggal dicetak oleh Marco Asensio pada menit ke 70. Sayangnya Eduardo Camavinga mengalami cedera lutut setelah mengalami benturan pada kakinya.
Walaupun sempat mengalami cedera, nampaknya Camavinga akan ikut bertarung melawan Manchester City pada pertandingan malam nanti (WIB). Bahkan ‘bek kiri dadakan’ ini diprediksi akan memegang peran penting pada leg kedua semi-final Liga Champions di Etihad Stadium.
Diketahui jika Camavinga sudah menjalani peran sebagai bek kiri selama tiga bulan terakhir, dimana ia bermain sebagai gelandang. Bahkan posisi yang bukan sebenarnya ini membawa ia menjadi bek kiri terbaik di Eropa.
Debut Eduardo Camavinga
Awalnya Camavinga menyita perhatian saat ia membantu Rennes melawan Paris-Saint Germain yang menghasilkan skor 2-1. Permainan epic sudah ia lakukan sejak debutnya di umur 16 tahun. Pemain kelahiran 2002 ini juga terlihat sangat dewasa saat mengatasi tekanan tim lawan. Ia bisa dengan percaya diri dan menggunakan cara cerdik untuk mendapatkan tendangan bebas dan mampu mengirim gol umpan kepada Rennes.
Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti pun mempercayai Camavinga hingga menjadikannya pilihan pertama dari bangku cadangan selama musim debutnya. Meski Ancelotti menunjukkan sikap sangat baik kepada Nacho sebagai salah satu pemain andalannya. Akhirnya Camavinga bisa bermain karena prestasinya. Di umurnya yang menginjak 19 tahun, ia memaksakan diri menjadi tim Spanyol hingga menjadi yang terbaik dan paling mapan.
Pemain asal Prancis ini pun terus belajar hingga punya peranan sangat penting untuk Real Madrid. Saat ia digunakan pada “mode hemat”, ia menjadi pemain penting dari bangku cadangan. Ancelotti mempercayakanya dengan 18 starter La Liga dan tujuh dari kemungkinan 10 di Liga Champions.
Jadi Andalan, Camavinga: Bukan Posisinya
Dengan permainan yang sangat baik, Camavinga selalu mengatakan jika ini masih bukan posisinya. Kalimat ini selalu ia katakan berulang kali, baik secara tertutup kepada Ancelotti maupun kepada media. Tidak mau kalah, sang manajer pun menanggapi ucapan yang sering dilayangkan Camavinga.
“Dia bermain sangat sedikit di posisi ini, tetapi dia menciptakan banyak bahaya di lini pertahanan lawan. Dan dia juga memiliki pekerjaan defensif. Dia tidak menyukainya, tapi kami menyukainya.” Jelas Ancelotti usai permainan Madrid februari lalu saat melawan Valencia dengan skor telak 2-0.
Dengan karirnya yang cemerlang saat ini, dibutuhkan sikap tidak egois yang sangat besar dari Camavinga. Diketahui awalnya Camavinga diturunkan sebagai bek kiri, dimana bukan posisi aslinya sebagai gelandang. Namun Camavinga tetap mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Keputusan ini pun dibuat karena dua andalan Madrid, Ferland Mendy dan David Albana harus absen karena cedera.