Turunminum.id – Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino minta anak asuhnya untuk memperkuat lini belakang saat menjamu Manchester United di laga pekan ke-31 Liga Inggris 2023/2024 yang akan digelar di Stadion Stamford Bridge pada Jumat, (05/04/24) pukul 02.15 WIB.
Seperti yang diketahui, Chelsea tengah menjalani salah satu musim terburuk mereka dalam sepanjang sejarah Liga Inggris di era Premier League setelah hanya mampu menang 11 kali dari 28 pertandingan di musim ini.
Bahkan, perolehan poin mereka lebih dekat ke zona degradasi ketimbang ke sang pemuncak klasemen, Arsenal, di mana mereka sekarang duduk di peringkat 12.
Salah satu yang membuat performa The Blues -julukan Chelsea- anjlok adalah rapuhnya lini pertahanan mereka.
Salah satu buktinya adalah mereka tak pernah mencatatkan clean sheet lagi sejak ditahan imbang tanpa gol oleh Aston Villa di Piala FA 2023/2024 pada Januari lalu.
Pada akhir pekan lalu lini belakang Chelsea juga menjadi sorotan ketika ditahan imbang 2-2 oleh Burnley di Stamford Bridge. Padahal, sang lawan hanya bermain dengan 10 pemain saja sejak akhir babak pertama.
Pochettino mengungkapkan bahwa timnya saat ini tengah bekerja keras untuk membenahi kebobrokan lini pertahanan Thiago Silva dan kolega. Menurutnya, pasukannya perlu menemukan keseimbangan yang tepat di lini belakang agar bisa tampil lebih kuat.
“Hari ini dan kemarin kami bekerja keras dalam mencoba memberikan alat kepada tim untuk menjadi kuat dan tidak kebobolan dengan cara yang terkadang kami kebobolan,” kata Pochettino dilansir dari Chelsea, Kamis (4/4/2024).
“Kita perlu lebih memperhatikan setiap situasi untuk menghindari masalah. Kami menciptakan banyak peluang namun di paruh kedua musim ini kami kebobolan lebih banyak,” tambahnya.
Pochettino pun berharap Chelsea bisa bertahan dengan lebih baik kala bersua dengan Man United. Pelatih asal Argentina itu ingin anak buahnya membuktikan diri bahwa mereka mampu tampil apik sebagai sebuah tim.
“Melawan Manchester United kami harus bermain lebih baik. Kami perlu menunjukkan lebih banyak energi, menunjukkan bahwa kami bisa bersaing lebih seperti sebuah tim,” pungkas entrenador berusia 52 tahun itu.