Jakarta, 9 Mei 2023 – Keputusan Arema FC banyak mendatangkan pemain baru asal Liga 2 untuk musim depan mendapat sorotan negatif. Setidaknya rekrutan pemain baru yang bakal memperkuat skuad berjuluk Singo Edan ini lebih mendominasi dari Liga 2.
Sebanyak enam pemain rekrutan baru asal Liga 2 yang diboyong I Putu Gede. Arema mendatangkan Rendra Teddy dan Flabio Soares dari klub Putra Delta, Flabio Soares; Hamdi Sula dan Fardan Harahap asal PSMS Medan dan Dicki Agung asal Deltras Sidoarjo).
Dua pemain lain adalah Samuel Balinsa dari Persewar Waropen dan Fardan Harahap asal PSMS Medan.
Sementara, hingga saat ini pemain baru dari klub Liga 1 cuma dua. Kedua pemain itu adalah Gufroni Al Ma’ruf asal Dewa United dan Rifad Marasabessy dari Borneo FC.
Pelatih Arema FC I Putu Gede memberikan klarifikasi kalau dirinya tidak sembarang angkut dalam menyusun pemain andalan untuk musim depan. Pemilihan pemain yang akan memperkuat timnya itu sesuai kebutuhan. Karakter pemain dan kualitas yang sesuai dengan klub itu pertimbangan utama.
“Kita mendatangkan pemain Liga 2 juga gak asal lho. Saya tahu situasi di Liga 1 dan Liga 2, makanya benar-benar kita pilih, dan kita datangkan yang sesuai kebutuhan. Gak sembarangan, pemain yang kita butuhkan saja, yang punya kualitas dan sesuai karakter kita,” kata Putu dilansir Wearemania.
Pertimbangan berikutnya, lanjut I Putu Gede memilih klub Liga 2 dalam mencari pemain pada kesamaan karakter. Putu menarik pemain Liga 2 yang dinilai lebih cocok bermain di skuad Singo Edan yang memiliki karakter keras dan ngeyel.
Hal itu tak lepas dari karakter kompetisi di kasta kedua ke bawah yang dikenal sebagai liga rimba. Karenanya, bisa dipastikan di sana banyak sekali bertebaran pemain dengan karakter yang diinginkan Putu dan tim pelatih Arema.
“Jangan salah lho, atmosfer Liga 2 itu beda dari Liga 1, lebih keras, lebih fight mainnya. Itu salah satu pertimbangan kami,” imbuhnya.
Dirinya juga merespons tentang tiga klub Liga 2 yang mendominasi pemain piilihan Putu Gede itu hanya kebetulan semata. Ketiga klub itu adalah PSMS Medan, Putra Delta dan Deltras Sidoarjo.
“Kebetulan saja datang dari tiga tim itu. Sebenarnya banyak, tapi pemainnya terkendala masih terikat kontrak dengan klubnya,” pungkas pelatih berusia 49 tahun ini.