Turunminum.id – Persija Jakarta mengeluarkan permohonan kepada suporter Persebaya Surabaya, Bonek, untuk tidak hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Minggu, 30 Juli 2023, malam.
Pertandingan antara Persija Jakarta dan Persebaya merupakan bagian dari pekan kelima BRI Liga 1 2023/2024, yang akan berlangsung di SUGBK pukul 19.00 WIB.
Melalui akun Twitter @Persija_Jkt, pada Sabtu, 29 Juli 2023, Persija mengingatkan para suporter Bonek dan Bonita untuk tidak hadir dalam pertandingan tersebut, sesuai dengan regulasi yang berlaku pada musim ini.
Baca juga: Rio Fahmi Minta Doa Jakmania untuk Raih 3 Poin di Laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya
“Dalam rangka menjaga sportivitas dan menghormati aturan, kami meminta teman-teman Bonek dan Bonita untuk tidak hadir di SUGBK,” demikian pernyataan resmi Persija Jakarta.
Meskipun demikian, Persija mencoba memberikan pesan yang hangat dengan mengakhiri tweet tersebut dengan kalimat, “Salam hangat dari Jakarta untuk Bonek dan Bonita.”
Larangan bagi suporter klub tandang memang telah menjadi aturan resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagaimana tercantum dalam regulasi BRI Liga 1 musim ini. Aturan ini dijelaskan pada ayat enam pasal ke-51 tentang Ticketing.
Aturan tersebut berlaku untuk seluruh pertandingan sepak bola nasional, termasuk BRI Liga 1, dan bertujuan untuk menciptakan masa transisi transformasi sepak bola nasional yang lebih aman dan terkendali.
Sebagai contoh, sebelumnya, suporter Persija, The Jakmania, pernah berkunjung ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 18 Juni 2023 ketika Persija beruji coba melawan Persebaya dalam acara Anniversary Game.
Dalam momen tersebut, Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, memberikan kado sebagai bentuk perayaan ulang tahun ke-96 Persebaya, tim yang dikenal dengan sebutan Bajul Ijo.
Namun, pelanggaran regulasi suporter tamu ini berakibat pada denda sebesar Rp25 juta yang dikenakan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persebaya.
Lebih lanjut, Ketua PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa larangan bagi suporter tur tandang berlaku untuk sepak bola Indonesia, termasuk dalam BRI Liga 1, selama dua tahun ke depan.
Keputusan ini telah didasarkan pada perjanjian antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kepolisian, pemerintah Indonesia, dan juga Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Erick Thohir menjelaskan bahwa aturan ini tertuang dalam surat perjanjian yang berisi kesepakatan bersama, termasuk kesepakatan dengan FIFA, yang telah ditandatangani.
Dengan demikian, Persija Jakarta berharap para suporter dapat mematuhi aturan ini demi terciptanya suasana yang kondusif dan menghargai kesepakatan yang telah dibuat untuk masa transisi sepak bola nasional yang lebih baik.***