Turunminum.id – Profil dan biodata Hugo Samir, winger Borneo FC yang sempat memperkuat Timnas Indonesia U20 besutan Shin Tae-yong ini terbilang unik. Prestasi dan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar memang jempolan. Akan tetapi, putra dari pelatih Jacksen F Tiago ini juga terbilang akrab dengan sensasi, yang beberapa kali terkena semprit wasit dengan kartu merah.
Perilaku Hugo Samir ini sempat membuat Komisi Disiplin PSSI memberikan catatan merah, dengan menjatuhkan sanksi larangan bermain dan denda uang tunai akibat ulahnya di lapangan.
Sosok Hugo Samir adalah pemain kelahiran 25 Januari 2005. Hugo Samir bermain sebagai pemain sayap kanan atau penyerang untuk klub Borneo FC Samarinda, dengan status pinjaman dari Persis Solo.
Hugo Samir adalah anak dari pelatih Jacksen F.Tiago. Sang ayah seorang pelatih dan salah satu striker terkenal asal Brazil yang pernah bermain untuk Persebaya Surabaya.
Nama Hugo Samir semakin dikenal usai di panggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 dalam Turnamen Mini yang diadakan PSSI. Kala itu ia disiapkan untuk mengikuti ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Piala AFC U20 2023 di Uzbekistan.
Baca Juga: Hugo Samir Anak Jacksen F.Tiago Rajin Mengoleksi Sanksi Komdis PSSI
Pemain keturunan Brazil-Indonesia ini memiliki darah Indonesia dari sang ibu Nadira Bajamal yang bersal dari Surabaya.
Hugo menghabiskan masa kecilnya di Surabaya, dalam karir sepak bola tak bisa lepas dari peran sang ayah. Jacksen F Tiago merupakan striker ternama yang sempat membela beberapa klub Liga 1, seperti Persebaya dan PSM. Saat ini, Jacksen F Tiago sebagai pelatih.
Kembali lagi ke Hugo Samir, pada tahun 2021 dirinya bergabung bersama Persis Solo U-20 yang saat itu menjadi klub yang ditangani ayahnya. Namun seiring jalannya waktu, Hugo Samir pun berpindah dari satu klub ke klub lain.
Pemain yang kini bermain untuk Borneo FC U-20 dengan status pinjaman Persis Solo, ia sempat bergabung lebih dahulu bersama Persebaya U-13, Barito Putera U-16 kemudian diboyong Bhayangkara FC U-18.
Walau bisa bermain sebagai sebagai penyerang, namun posisi asli Hugo sebenarnya gelandang serang. Alhasil, ia menempati peran tersebut di Bhayangkara FC U-18. Tidak hanya itu ia adalah salah satu pemain sepakbola berprestasi, salah satunya pernah meraih gelar top skor Karlos Cup pada tahun 2016.
Baca Juga: Profil Arkhan Kaka Striker U-17 Anak Purwanto Suwondo Rekan Bepe di Persija
Meski meraih sederet prestasi, namun catatan buruk anak Jacksen F.Tiago ini pun tidak sedikit. Bahkan namanya mendapat stabilo merah di Komisi Disiplin PSSI.
Komdis PSSI pernah menjatuhkan hukuman pada Hugo Samir larangan bermain selama setahun dan harus membayar denda Rp 5 juta. Sanksi itu ditetapkan atas pelanggaran keras yang dilakukan Hugo Samir dengan menendang wasit pada laga Bhayangkara FC U-18 vs Persebaya U-18 pada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2021.
Hukuman ini pun sempat membuat sang ayah Jacksen F Tiago merasa malu atas tindakan tidak terpuji anaknya di lapangan.
Teranyar Hugo Samir kembali mencatatkan namanya di Komisi Displin PSSI usai memukul pemain Persib Bandung, pada laga Persib U-20 vs Borneo FC U-20 yang digelar pada 14 Oktober 2023 lalu.
Hugo Samir mendapat kartu merah dan mendapat tambahan larangan bermain serta harus membayar denda sebesar 5 juta rupiah.
Sebagai pemain berlabel timnas, perilaku ini sangat tidak patut menjadi contoh, terlebih ini bukan kali pertama Hugo Samir mendapat hukuman kedisiplinan.