Turunminum.id – Stadion Maguwoharjo, yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Indonesia, salah satu stadion yang sempat direkomendasikan untuk gelaran Piala Dunia U17 2023.
Meskipun pada akhirnya tidak terpilih FIFA sebagai stadion yang akan dipakai untuk gelaran Piala Dunia U17, namun Stadion Maguwoharjo yang merupakan markas dari klub sepakbola PSS Sleman, termasuk dalam kategori stadion bertaraf internasional.
Stadion kebanggaan masyarakat Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan MAGIS (Maguwoharjo International Stadium) ini telah menjadi saksi beberapa event pertandingan sepak bola besar.
Baca juga: Jakpro Mulai Bongkar Rumput Stadion JIS, Erick Thohir Minta Agar Tidak Ada Lagi Polemik
Sejarah Stadion Maguwoharjo
Stadion Maguwoharjo bermula mulai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2005. Pembangunan ini bertujuan untuk menggantikan Stadion Tridadi sebagai markas PSS Sleman untuk bersaing di Liga Indonesia.
Keputusan pembangunan Stadion Maguwoharjo diambil karena kondisi Stadion Tridadi yang sudah tidak memadai untuk kompetisi Liga Indonesia. Proses pembangunan berlangsung sekitar satu tahun, dan selesai pada tahun 2006.
Namun, setelah selesai dibangun, Stadion Maguwoharjo mengalami kerusakan serius akibat gempa bumi yang terjadi pada 27 Mei 2006. Pekerjaan renovasi selesai pada tahun 2007, sehingga stadion dapat digunakan kembali untuk pertandingan sepakbola.
Biaya untuk pembangunan Stadion Maguwoharjo diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 miliar. Stadion ini memiliki nama resmi Maguwoharjo International Stadium (MIS) dan dianggap sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia.
Disebut Mirip San Siro
Pada pandangan pertama, para penggemar sepak bola di Indonesia mungkin akan melihat kemiripan arsitektur Stadion Maguwoharjo dengan Stadion San Siro di Italia, yang merupakan markas AC Milan dan Inter Milan.
Kesamaan ini bukan kebetulan, karena Bupati Sleman pada periode 2000-2010, Ibnu Subiyanto, pernah mengunjungi Stadion San Siro di Milan sebelum pembangunan.
Stadion Maguwoharjo Identitas Budaya Sleman
Stadion Maguwoharjo bukan sekadar tempat pertandingan sepak bola, tapi telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Sleman.
Stadion Maguwoharjo juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara lain seperti konser musik dan kompetisi olahraga selain sepak bola.
Selain itu, di depan stadion terdapat beragam pilihan kuliner yang dapat dieksplorasi. Pada malam hari, suasana di depan stadion menjadi hidup karena seringkali terdapat pasar malam dan banyak penjual makanan jalanan.
Pendukung Setia Selalu Hadir
Setiap pertandingan kandang PSS Sleman selalu dihadiri oleh ribuan pendukung yang terkenal dengan sebutan Brigata Curva Sud (BCS). BCS adalah salah satu kelompok pendukung terbesar di Indonesia dan memberikan dukungan tanpa henti kepada tim kesayangan mereka. Selain BCS, PSS Sleman juga mendapatkan dukungan dari masyarakat Sleman dan sekitarnya.
PSS Sleman menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, karena dedikasi dan perjuangan tim ini yang terus menginspirasi dan menyatukan komunitas.***