Turunminum.id – Pelatih Persija Thomas Doll meminta anak asuhnya bermain lebih tenang dan cerdik agar performa buruk tidak terulang lagi. Tim Macan Kemayoran hanya mampu mendapatkan satu poin setelah ditahan imbang tamunya, Arema FC, pada pekan kesembilan Liga 1 2023/2024.
Arema FC merupakan tim papan bawah yang sedang terpuruk karena sejak awal Liga 1 2023/2024 belum pernah meraih kemenangan. Namun di laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (21//2023) sore, itu Arema FC tampil mengejutkan dengan menahan imbang dengan skor 2-2.
Gol Persija dicetak oleh Maciej Gajos pada menit 23’ dan Hanif Sjahbandi pada menit 48’. Sementara dua gol Arema dicetak oleh Gustavo Almeida pada menit 38’ dan 88’.
“Kami tidak bisa mencetak gol ketiga, padahal kami sempat memiliki kesempatan mencetak gol lewat serangan balik dengan situasi tiga lawan satu dan dua lawan satu. Akbar (Arjunsyah) pun memiliki kesempatan emas untuk mencetak gol tetapi dia melewatkan kesempatan itu,” ujar Thomas.
Baca juga: Gagal Menang Tiga Kali Berturut-turut, Andritany Ardhiyasa Yakin Persija Masuk Playoff
Pelatih berkebangsaan Jerman itu menyayangkan pemain asuhannya tidak mampu melakukan tactical foul yang menyebabkan Macan Kemayoran kebobolan jelang akhir pertandingan.
Thomas berharap pada laga berikutnya Syahrian Abimanyu dkk. bermain lebih cerdik untuk menghindari kejadian serupa. Thomas menjelaskan ketika menghadapi serangan, pemain harus bisa memutuskan antisipasi apa yang harus dilakukan untuk mengamankan barisan pertahanan.
Misalnya tidak membiarkan lawan untuk menyerang dan melakukan one-two di dalam kotak penalti. “Saya pikir ketika sedang terkena serangan, para pemain harus bisa memutuskan apakah harus melakukan tactical foul atau tidak,” tutur Thomas.
Thomas meminta anak asuhnya bermain lebih tenang dan lebih cerdik dalam menghadapi beberapa situasi. “Karena jika kami melakukan tactical foul kami tidak akan kecolongan gol,” katanya lagi.
Thomas pun mengaku tidak senang dengan hasil yang diraih. Mantan pelatih Al-Hilal itu menilai seharusnya para pemain didikannya bisa bermain jauh lebih baik.
“Kami tidak senang dengan hasil yang didapat, walaupun sebenarnya para pemain saya sudah melakukan apa yang mereka bisa,” ucap Thomas.